Karangasem |Minggu  - 19 Oktober 2025 — Di bawah langit dingin Jongkok, di kaki megah Gunung Agung yang diselimuti kabut pagi, langkah-langkah kasih kembali bergema. Hembusan angin yang membawa aroma tanah basah itu menjadi saksi ketika Ketua BKS LPD Kabupaten Karangasem, Made Mastiawan, menyerahkan tempat tidur berupa spring bed dan selimut kepada Bapak Komang Raka, warga Dusun Tanah Aron, Kecamatan Bebandem.

Rumah kecil milik Bapak Komang Raka tampak sunyi, berdiri di antara hamparan hijau kebun yang mulai mengering. Setengah berdinding batako, setengah lagi berdinding gedek bambu yang telah lapuk dimakan usia. Beberapa bagian sudah jebol, membiarkan udara dingin menembus setiap celah malam. Atap asbes di atasnya pun retak dan pecah, meneteskan air kala hujan datang tanpa ampun.

Kini, di tengah keterbatasan itu, sebuah spring bed dan selimut hangat hadir bukan sekadar benda, tapi tanda cinta dan kepedulian dari insan LPD yang tak pernah lupa pada makna “nyame braya”, persaudaraan sejati antar sesama.

Kasih yang Menyala dari Lereng Gunung

Ketua BKS LPD Kecamatan Bebandem, Putu Gustika, yang juga Pemucuk LPD Desa Adat Umahanyar, tak kuasa menyembunyikan harunya.

“Kami hanya ingin memastikan, bahwa tidak ada warga di wilayah kami yang tidur menggigil di tengah dinginnya malam. Bapak Komang Raka berhak merasakan kehangatan, sebagaimana kami semua berhak atas kasih dan kepedulian,” ujarnya lirih.

Putu Gustika menambahkan, bahwa aksi sederhana ini merupakan lanjutan dari kegiatan jalan sehat BKS LPD Kecamatan Bebandem beberapa waktu lalu, di mana pihaknya menemukan langsung kondisi rumah Bapak Komang Raka yang memprihatinkan.

“Saat kami melihat rumah beliau kemarin, hati kami benar-benar terenyuh. Dinding bambu yang lapuk, atap bocor, lantai tanah... semua itu mengingatkan kami, bahwa tugas LPD tidak hanya soal ekonomi, tapi juga soal kemanusiaan dan gotong royong,” tambahnya.

Harapan dari Ketua BKS LPD Kabupaten Karangasem

Sementara itu, Ketua BKS LPD Kabupaten Karangasem, Made Mastiawan, berharap bantuan kecil ini dapat membawa makna besar bagi penerimanya.

“Kami datang bukan untuk sekadar menyerahkan barang, tapi untuk menyampaikan pesan kasih. Semoga dengan tempat tidur dan selimut ini, Bapak Komang Raka bisa beristirahat lebih nyaman, karena udara di daerah pegunungan seperti Jongkok sangat dingin di malam hari,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan sosial semacam ini akan terus menjadi bagian dari gerak langkah LPD se-Karangasem, sebagai bentuk nyata pelaksanaan “Tri Hita Karana” menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

“LPD tidak boleh hanya berdiri di atas angka-angka neraca. LPD harus hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan. Itulah makna sejati lembaga milik desa adat,” tegas Mastiawan.

Malam yang Kini Lebih Hangat

Di tengah kabut yang turun perlahan dari puncak Gunung Agung, senyum Bapak Komang Raka merekah pelan. Tak banyak kata yang terucap, hanya tatapan syukur yang dalam. Di rumah kecilnya yang sederhana, kini ada kasur empuk dan selimut hangat simbol bahwa kasih sesama tak pernah padam, meski di tengah dinginnya udara pegunungan.

Malam itu, Jongkok kembali sunyi. Namun kehangatan hati manusia yang saling peduli telah menyalakan cahaya kecil yang mungkin tampak sederhana, tapi mampu menghangatkan dunia. (Tim Newsyess)