Tokoh
I Nyoman Parta, Anggota DPR-RI Desak BKSDA Hentikan Eksploitasi: “Jaga Hutan Bali, Bukan Dirusak Beton Wisata”
Sabtu, 11 Oktober 2025
Nyoman parta anggota DPR-RI
Gianyar
Nada tegas namun penuh kepedulian terhadap kelestarian alam Bali kembali disuarakan oleh I Nyoman Parta, Anggota DPR RI Dapil Bali dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia mengecam keras langkah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali yang disebutnya telah melakukan tindakan keliru dengan menerbitkan rekomendasi pembangunan bangunan beton untuk penyediaan jasa wisata di wilayah konservasi.
Dalam pernyataannya, Parta menegaskan bahwa BKSDA seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan, bukan justru membuka jalan bagi eksploitasi.
“Namanya BKSDA, kepanjangannya Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Tugasnya jelas, menjaga sumber daya alam agar bermanfaat untuk kelanjutan hidup manusia, flora, dan fauna. Tapi yang terjadi sekarang, mereka justru menerbitkan rekomendasi untuk membangun beton di kawasan konservasi. Ini tindakan konyol,” ujarnya dengan nada tegas.
Politisi asal Gianyar ini menyatakan dukungannya terhadap langkah Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, yang meminta Kepala BKSDA Bali menghentikan seluruh kegiatan pembangunan di kawasan konservasi tersebut. Menurutnya, keberanian Bupati Bangli patut diapresiasi karena berpihak pada kepentingan pelestarian lingkungan dan keseimbangan alam.
“Saya mendukung penuh tindakan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Kepala BKSDA Bali harus segera menghentikan segala bentuk pembangunan di lokasi itu. Anda ditugaskan di Bali untuk menjaga hutan, bukan mengekspoitasi hutan,” tegasnya.
Lebih jauh, Parta meminta agar kawasan konservasi yang sempat dibuka untuk aktivitas pembangunan segera dikembalikan ke fungsinya semula sebagai hutan konservasi. Ia menekankan pentingnya langkah rehabilitasi dengan menanam kembali pohon-pohon yang telah ditebang atau rusak akibat aktivitas manusia.
“Segera kembalikan lokasi itu ke fungsinya sebagai hutan konservasi, dan tanam kembali pohon agar tidak gundul. Hutan bukan sekadar kumpulan pohon, tapi sumber kehidupan yang menjaga keseimbangan bumi,” tuturnya.
Pernyataan I Nyoman Parta ini menjadi pengingat tajam bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh mengorbankan alam Bali yang menjadi sumber kehidupan dan identitas spiritual masyarakatnya. Dalam pandangan Parta, kesejahteraan sejati hanya dapat dicapai ketika manusia hidup berdampingan dengan alam dalam harmoni.
“Kita boleh membangun, tapi jangan menghancurkan. Bali akan kehilangan rohnya bila hutannya habis,” pungkasnya. (Tim Newsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024