logo loading

Tokoh

Desa Sidan Menjadi Pencontohan Pertanian Organik, Berkat Kolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi Bali

 Kamis, 18 April 2024

Desa Sidan kabupaten gianyar


 

Gianyar, 18 April 2024 - klungkungnews

.com
Desa Sidan, yang dipimpin oleh Kades I Made Sukara Suyasa, SH, telah berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam pengembangan pertanian organik. Melalui wawancara dengan Newsyess pada Kamis, 18 April 2024, di Kissidan Ecco Hill Gianyar, Suyasa menjelaskan perjalanan panjang dan tantangan yang dihadapi Desa Sidan dalam mewujudkan pertanian organik sebagai cikal bakal pengembangan pertanian organik di Kabupaten dan Provinsi Bali.
"Wilayah kami mayoritas dihuni oleh para petani, dan luas area persawahan mencapai sekitar 100  hektar. Ketika pandemi COVID-19 melanda, kami melihat betapa pentingnya kemandirian ekonomi, terutama bagi petani yang menjadi tulang punggung masyarakat kami," ujar Suyasa.
Menghadapi situasi tersebut, Desa Sidan mengadakan pertemuan dengan masyarakatnya untuk mencari solusi bersama. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kelangkaan pupuk dan biaya tinggi untuk pupuk non-subsidi. Namun, pemerintah pusat dan provinsi telah mengeluarkan regulasi peraturan daerah nomor 8 tahun 2019 tentang sistem terkait pertanian organik, yang mendorong Desa Sidan untuk mengadopsi pertanian organik sebagai solusi.
"Kami berusaha untuk mengembalikan petani ke pertanian tradisional sesuai dengan regulasi yang ada. Untuk memulai, kami membuat demplot menggunakan pupuk organik 100% sebagai contoh bagi masyarakat," jelas Suyasa.
Namun, perjalanan tidaklah mudah. Masyarakat petani awalnya ragu akan keuntungan dari pertanian organik dan kesulitan dalam pemasaran hasil panen. Untuk mengatasi hal ini, Desa Sidan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali dalam menyediakan pendampingan teknis dan promosi produk.
"Dengan bantuan pendampingan dari dinas pertanian, kami berhasil meyakinkan petani tentang manfaat pertanian organik dan membantu mereka dalam meningkatkan produksi. Saat ini, Desa Sidan telah menjadi pencontohan dalam pertanian organik di Bali," tambah Suyasa.
Desa Sidan juga aktif dalam memasarkan hasil panen organik melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan media sosial, yang memperkuat citra produk organik dan meningkatkan daya tarik konsumen.
"Hasilnya, beras mentik susu organik Desa Sidan telah dikenal akan kualitasnya yang superior dan tanpa kandungan kimia berbahaya. Selain memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen, pertanian organik juga memberikan dampak positif bagi lingkungan," lanjut Suyasa.
Desa Sidan juga memiliki area display di Kissidan Ecco Hill seluas 3 hektar yang menjadi pusat kunjungan bagi desa-desa di luar Gianyar, bahkan luar Bali memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang pertanian organik di masyarakat luas.
Keberhasilan Desa Sidan dalam mengembangkan pertanian organik tidak hanya menjadi inspirasi bagi Kabupaten Gianyar, tetapi juga menjadi contoh yang patut ditiru oleh desa-desa lainnya dalam mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.(timnewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024