Denpasar | 
Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali. Salah satu tokoh senior yang dikenal bersahaja dan penuh dedikasi, Jro Nyoman Ray Yusha, anggota DPRD Bali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Buleleng, tutup usia pada Sabtu (4/10/2025) sore di RSUP Prof. Ngoerah Sanglah, Denpasar.

Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di usia 75 tahun, setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif akibat kondisi kesehatan yang menurun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan masyarakat Buleleng, tetapi juga bagi seluruh kolega di lembaga legislatif Bali.

Salah satu yang turut berduka adalah I Wayan Desel Astawa, S.E., Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, yang mengenal almarhum sebagai sosok penuh semangat, jenaka, dan memiliki jiwa pengabdian tinggi.

“Selamat jalan sahabatku yang selalu jenaka dan penuh semangat. Engkau bukan hanya rekan kerja, tapi juga saudara seperjuangan yang selalu membawa keceriaan di tengah kesibukan tugas-tugas dewan. Semoga amal dan ibadahmu diterima, dan engkau diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Desel Astawa dengan nada haru, Minggu (5/10/2025).

Politisi asal Badung ini menuturkan, kepergian Jro Nyoman Ray Yusha adalah kehilangan besar bagi DPRD Bali. Sosoknya dikenal berjiwa tenang, berpikiran jernih, dan selalu mampu menghadirkan kehangatan dalam setiap perbincangan.

“Beliau adalah pribadi yang penuh dedikasi dan rendah hati. Di balik jenakanya, tersimpan kebijaksanaan yang selalu menginspirasi kami semua. Kehilangannya terasa sangat dalam,” tambahnya.

Desel Astawa juga mengajak seluruh jajaran DPRD Bali dan masyarakat luas untuk mengenang jasa serta pengabdian almarhum selama hidupnya dalam memperjuangkan suara rakyat.

“Semoga warisan kebaikan dan keteladanan beliau menjadi penerang bagi generasi penerus. Kita doakan agar arwah beliau menyatu dalam kedamaian abadi, Amor ring Acintya,” pungkasnya penuh doa.

Kepergian Jro Nyoman Ray Yusha menjadi kehilangan yang tak tergantikan. Di hati para sahabat dan koleganya, beliau akan selalu dikenang — sebagai sosok pekerja keras, bersahaja, dan membawa tawa di setiap langkah perjuangannya untuk Bali tercinta.
(Tim Newsyess)