Gianyar | kamis 2 Oktober 2025 – Di sebuah rumah sederhana di Banjar Pokas, Blahbatuh, Gianyar, kehidupan empat bersaudara berjalan dalam sunyi. Sejak kepergian sang ayah pada 2022 karena sakit tumor, dan sang ibu yang memilih melangkah ke jalan hidup baru dengan membangun rumah tangga lain, dunia anak-anak ini terasa pincang. Namun, di balik luka yang belum sembuh, pagi itu cahaya harapan kembali mengetuk pintu rumah mereka.

Redaksi Newsyess.com, bersama pembaca setianya Gusti Raka asal Bona Kelod, hadir membawa setitik kebahagiaan. Paket sembako, buku tulis, uang saku, hingga tabungan “SIMPEL” atas nama si bungsu, I Ketut Candra Mahaputra (5), dengan saldo awal  saat ini hampir Rp 500 ribu, diserahkan sebagai bekal masa depan.

Keempat anak yatim itu – I Wayan Aditya Juli Prasetia (16), Ni Kadek Citra Pratiwi (13), I Nyoman Trisna Daniswara (9), dan Candra (5) – menyambut dengan mata berbinar. Wajah-wajah polos mereka seakan berkata bahwa perhatian sekecil apapun adalah cahaya yang mampu menembus duka.

Haru dan Terima Kasih dari Sang Kakak

Aditya, sang kakak tertua, kini menjadi penopang adik-adiknya. Dengan suara bergetar ia mengungkapkan rasa terima kasih.

“Kami berterima kasih kepada Redaksi Newsyess dan para pembaca yang sudah peduli dan membantu. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, untuk kehidupan sehari-hari dan juga sekolah adik-adik saya. Jujur, awalnya saya tidak tega melepas ibu untuk menikah lagi. Tapi kalau suatu saat nanti beliau datang, kami akan menerimanya dengan penuh rindu,” ucap Aditya, matanya berkaca-kaca.

Pesan dari Pimpinan Redaksi Newsyess

Pimpinan Redaksi Newsyess, Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yess, menegaskan bahwa kegiatan berbagi kasih ini adalah panggilan kemanusiaan sekaligus wujud komitmen media untuk selalu dekat dengan masyarakat.

“Bagi kami di Newsyess, berbagi bukan soal besar kecilnya bantuan, melainkan ketulusan untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Empat anak yatim ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa hidup bukan hanya tentang mengejar, tetapi juga memberi. Semoga apa yang kami titipkan hari ini menjadi penyemangat, dan doa kami selalu menyertai langkah mereka,” ujar Ngakan Yess penuh empati.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pembaca khususnya gusti Raka asal Bona 

“Kebaikan ini adalah hasil kebersamaan. Kami hanya perantara. Yang membuatnya berarti adalah dukungan para pembaca dan sahabat Newsyess yang selalu percaya bahwa kasih itu nyata bila dibagi,” tambahnya.

Menenun Asa dari Luka

Hari-hari anak-anak itu kini dijalani dengan pengasuhan sang paman, I Nyoman Putrajaya (53). Meski tak lagi ditemani orang tua kandung, mereka tetap melangkah dengan doa, semangat, dan dukungan dari keluarga serta masyarakat sekitar.

Apa yang dilakukan Redaksi Newsyess hari ini  hanyalah seuntai benang kecil dalam kain besar bernama solidaritas. Namun, benang kecil itu menambah corak indah: corak harapan yang menegaskan bahwa mereka tidak pernah sendiri, karena selalu ada tangan-tangan yang siap merangkul.
(Tim Newsyess)