Karangasem  Dalam sunyi desa Prangsari Kelod, Duda Utara, Selat, Karangasem, hidup seorang lansia renta bernama Nengah Samiada, 75 tahun. Sehari-hari ia tinggal sebatang kara di sebuah tempat yang bukan miliknya. Tubuhnya rapuh, dirongrong penyakit diabetes dan ambeien yang membuatnya tak lagi sanggup bekerja keras. Namun hidup harus terus berjalan, walau dengan langkah perlahan dan harapan yang tipis.

Di tengah getir kehidupan, secercah cahaya datang dari arah tak terduga. Tim Redaksi Newsyess, media kecil yang besar hati, kembali menapaki jalan-jalan terjal dan curam. Bukan untuk mencari berita sensasional, bukan pula mengejar popularitas melainkan untuk membagikan bantuan sembako kepada mereka yang nyaris tak terdengar jeritnya.

“Kami tidak ingin sekadar meliput penderitaan, kami ingin hadir dalam penderitaan itu menjadi bagian dari harapan mereka,” ujar Ngakan Putu Suardika, Pimpinan Redaksi Newsyess, yang akrab disapa Ngakan Yess.

Langkah Kecil, Cinta Besar

Tak gentar oleh bebatuan dan tanjakan, langkah para jurnalis Newsyess menyusuri gang sempit dan jalan desa yang berbatu, demi satu tujuan: menjangkau mereka yang dilupakan. Dalam kunjungan ini, paket sembako diserahkan kepada Nengah Samiada sang janda renta yang hidup dari belas kasih tetangga.

Pekerjaan ringan seperti menyapu rumah, membersihkan halaman, membantu membuat keranjang banten dan ancak saat ada upacara itulah yang dilakukannya bila tetangga memberi kesempatan. Ia memiliki seorang anak perempuan, namun kini telah menikah dan tinggal jauh.

“Kami percaya, satu karung beras yang dibawa dengan cinta, lebih berarti daripada seribu kata tanpa aksi,” ucap Ngakan Yess lirih.

Ketulusan yang Menyapa Hati

Dalam setiap paket sembako yang dibagikan, terselip doa dan harapan. Bahwa hidup, betapa pun sulitnya, selalu menyimpan kemungkinan untuk berubah. Bahwa kasih sayang bisa datang dari siapa saja, termasuk dari para jurnalis yang biasanya hanya menjadi saksi, kini menjadi pelaku kebaikan.

Ngakan Yess pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut berperan dalam gerakan ini.

“Kami ucapkan terima kasih setulus hati kepada Bank BPD Bali, LPD, BPR, Koperasi, serta para tokoh masyarakat yang telah mendukung aksi berbagi ini. Kalian bukan hanya menopang ekonomi Bali, tetapi juga menghidupkan semangat kemanusiaan di bumi ini,” ungkapnya.

Berita Bukan Hanya Fakta, Tapi Juga Nurani

Bagi Redaksi Newsyess, jurnalisme bukan hanya soal mengejar headline, tapi juga tentang menyalakan lilin di tengah gelap, dan menjadi jembatan antara yang punya dan yang tak punya. Karena setiap manusia berhak diperlakukan dengan hormat, didengar jeritnya, dan disentuh hatinya.

“Kami tidak membawa banyak, tapi kami datang dengan cinta. Dan semoga cinta itu cukup untuk membuat hidup mereka sedikit lebih terang,” tutup Ngakan Yess dengan mata berkaca.

Newsyess akan terus bergerak, menyalurkan kasih, menyuarakan hati yang terpinggirkan. Karena dalam setiap langkah, mereka percaya:
“Kebaikan tak pernah sia-sia. Sekecil apa pun, akan selalu kembali dalam bentuk yang lebih indah.” (TimNewsyess)