Tokoh

LPD Desa Adat Tegeh Miliki sebesar Aset Rp16,8 Miliar dan Konsisten Berikan Punia ke Pura Sad Kahyangan

 Selasa, 05 Agustus 2025

Lpd desa adat tegeh tabanan


TABANAN , Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Tegeh, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, berhasil membuktikan ketangguhannya sebagai pilar ekonomi adat. Di tengah pasang surut tantangan dan dinamika kepercayaan warga, LPD Tegeh kini mencatat total aset mencapai Rp16,8 miliar.

Keberhasilan ini pun berdampak nyata pada keberlangsungan adat dan budaya Bali. Salah satunya diwujudkan lewat punia (dana) rutin untuk mendukung upacara di Pura Sad Kahyangan, serta bantuan untuk pura-pura lain di desa adat Tegeh.

Bangkit dari Masa Sulit

Pemucuk LPD Desa Adat Tegeh, Ni Gusti Ayu Made Armini, menceritakan bagaimana lembaga adat ini masuk generasi keempat tutur Gusti Ayu saat ditemui Newsyess.com, Senin (4/8/2025).

Namun berkat komitmen dan pembenahan tata kelola, masyarakat mempercayai LPD sebagai satu satunya laba Milik adat dan tempat menabung, meminjam, dan menopang upacara adat. Kini LPD Tegeh memiliki 300-an kepala keluarga (KK) penabung aktif yang tersebar di satu banjar besar di wilayah Desa Adat Tegeh.

Kontribusi Nyata untuk Adat dan Pembangunan

Setiap tahun, LPD Tegeh rutin menyalurkan dana punia ke pura-pura adat, mendukung pemangku (pemimpin adat) hingga membantu kebutuhan wastra (kain suci) upacara. Bantuan juga diberikan ke 4 pura Sadkayangan  besar di wilayahnya, termasuk  pura Kahyangan Tiga, yang menjadi pusat kegiatan rohani warga.

“Untuk odalan (hari suci pura), LPD bisa mengalokasikan Rp5 juta per upacara, bisa sampai empat kali dalam setahun. Itu belum termasuk karya ageng (upacara besar) dan kebutuhan mendadak lain,” jelas Gusti Ayu.

Selain untuk pura, dana pembangunan desa juga terus mengalir. Tahun lalu tercatat dana pembangunan yang diserahkan ke desa adat untuk tahun buku 2024 mencapai sekitar Rp 90  juta, 

Siap Menjawab Tantangan Digital

Walau sudah mulai menggunakan sistem digital sederhana, Gusti Ayu mengakui LPD Tegeh masih bergantung pada kerja sama dengan Bank BPD untuk transaksi nontunai.

“Masyarakat sekarang sudah bisa transfer bayar cicilan tanpa harus datang ke kantor. Ke depan kami ingin tambah kanal pembayaran digital lain, supaya lebih praktis,” tambahnya.

Selain simpan pinjam reguler, LPD Tegeh juga memberikan kredit mikro dengan plafon bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga maksimal Rp300 juta, 

Menopang Perekonomian Warga

Sebagian besar warga yang memanfaatkan layanan LPD Tegeh bergerak di sektor pertanian bunga, perdagangan hasil bumi, hingga usaha bangunan. Perputaran dana harian di LPD kini berkisar Rp20 juta hingga Rp 25 juta.

Tak hanya itu, LPD juga menyalurkan dukungan bagi masyarakat  yang tinggal di luar desa adat yang bekerja di luar sekitar 60 KK di wilayah terluar. Dana sosial untuk karya odalan, karya ageng, hingga ritual rutin disesuaikan dengan kemampuan lembaga dan kebutuhan masyarakat.

Optimis Melampaui Target

Saat ini, laba berjalan LPD Tegeh tercatat sekitar Rp300 juta dan ditargetkan naik hingga Rp 500–600 juta di sisa empat bulan mendatang.

“Kami optimis bisa tercapai, bahkan melampaui. Yang penting kepercayaan masyarakat dijaga, dana kembali ke adat, dan ekonomi warga bergerak,” tegas Gusti Ayu.

Di tengah modernisasi, Gusti Ayu juga berharap ke depan masyarakat semakin aktif mendukung program LPD, agar lembaga adat ini tetap kokoh sebagai penyangga ekonomi kerakyatan berbasis tradisi. (Tim Newsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024