KLUNGKUNG, Ada mata yang mulai redup, ada langkah yang tak lagi gagah, namun di hati para lansia yang renta itu, masih terbit harap bahwa hidup, betapapun tuanya, tetap layak disapa dengan cinta.

Di tengah semilir angin Klungkung yang hangat, BPR Sinar Puteramas menorehkan makna di usianya yang ke-34. Bukan pesta megah, bukan sorak sorai berlimpah melainkan gerakan hati: berbagi paket sembako kepada para lansia yang hidup dalam keterbatasan dan sunyi.

Di bawah tema “Growing and Shining Together”, BPR Sinar Puteramas ingin menegaskan pesan bahwa pertumbuhan yang sejati bukan hanya soal angka dan aset, tetapi juga tentang menjangkau tangan yang lemah, membangunkan senyum di bibir yang sudah lama berdiam.

Wardana: Tumbuh, Bersinar, dan Berbagi

Di hadapan para penerima dan keluarga besar BPR Sinar Puteramas, Made Wardana, Komisaris Utama, berdiri dengan suara yang pelan namun sarat kehangatan.

“Kita hadir di sini bukan hanya merayakan tahun yang ke-34, tetapi merayakan hidup bersama. Bersama-sama kita bertumbuh, bersama-sama kita bersinar. Semoga cahaya kecil ini mampu menerangi hati para orang tua kita, para lansia yang telah lebih dulu menapaki kerasnya hidup,” ucap Wardana, Jumat (1/8/2025).

Didampingi Made Widiastiti, Direktur yang sabar menebar senyum, dan Ida Bagus Gde Wiradnyana, Direk  yang mengayomi jalannya lembaga keuangan ini, Wardana menegaskan bahwa keberhasilan BPR Sinar Puteramas tak terlepas dari doa dan restu orang-orang sederhana di sekitarnya.

Menjadi Cahaya di Sudut Sunyi

Satu demi satu, paket sembako itu berpindah tangan. Beras, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok sederhana tak besar di mata orang berpunya, tapi berarti bagai nyala lilin di rumah-rumah para lansia.
Mereka pulang dengan senyum yang bergetar, membawa pulang secercah keyakinan: masih ada yang peduli.

“Inilah jiwa kami, bukan sekadar lembaga keuangan yang bicara laba, tetapi rumah yang menumbuhkan semangat kebersamaan. Kami ingin semua BPR di Bali berjalan di jalan yang sama: tumbuh, berkembang dengan sehat, dan tak lupa merawat nurani sosial,” kata Ida Bagus Gde Wiradnyana.

Doa untuk Masa Depan

Di usia yang ke-34, BPR Sinar Puteramas berdiri di persimpangan harapan: menjadi lembaga keuangan yang terus bertumbuh secara sehat, mengakar di hati masyarakat, dan tetap menebar sinar di lorong-lorong gelap kehidupan.

Seperti tema yang mereka usung: “Growing n Shining Together” tumbuh dan bersinar tak bisa sendiri. Bersama masyarakat, bersama para nasabah, bersama para tokoh adat, BPR Sinar Puteramas meneguhkan langkahnya: menenun keberkahan bagi banyak orang, setia pada janji sederhana: bersama-sama kita bertumbuh, bersama-sama kita bersinar sepanjang masa. (TimNewsyess)