News
Kisah Sedih Sepeda Tua, Koran, dan Harapan yang Tak Pernah Mati: Redaksi Newsyess bersama CV MKB Berbagi Sembako Untuk Wayan Astha, Sang Loper Koran dari Jembrana
Senin, 26 Mei 2025
Redaksi newsyess berbagi
Jembrana | Newsyess.com - Di sebuah sudut waktu yang sunyi di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, hidup seorang pria sederhana bernama Wayan Astha, 60 tahun. Hidupnya adalah selembar koran yang penuh dengan berita perjuangan, halaman demi halaman diisi dengan kesetiaan, ketulusan, dan keteguhan hati. Ia belum pernah menikah. Tak memiliki rumah sendiri. Hingga kini, ia tinggal menumpang di rumah sang kakak, dengan kesederhanaan yang nyaris tak terucapkan.
Sejak lulus SMA sekitar tahun 1990-an, jalan hidup membawanya pada satu profesi yang kini nyaris terlupakan: loper koran. Sudah lebih dari dua dekade ia mengayuh sepeda tua yang mulai lapuk dan karatan, namun tak pernah berhenti menemaninya menyusuri jalan-jalan sepi demi menyampaikan kabar kepada para pelanggan setianya.
Dulu, di tahun-tahun awal, hidupnya sempat terasa lebih berwarna. Ratusan pelanggan menjadi ladang rejekinya. Tetapi kini, era digital mencabut satu demi satu harapan itu. Pelanggannya menyusut, dan kini hanya tinggal sekitar 20 orang saja. Namun ia tetap setia. Tetap bangun pagi. Tetap mengayuh. Tetap mengantar.
Dengan suara pelan penuh kenangan, ia berkisah kepada tim Redaksi Newsyess dan CV Mitra Karya Bahagia (CV MKB) yang datang menyambangi gubuk tempat ia berteduh.
“Saya hanya bisa berharap suatu hari bisa beli motor, supaya bisa lebih cepat ngantar koran... tapi sekarang belum mampu. Ya, ini saja satu-satunya pekerjaan yang bisa saya lakukan agar tetap bisa makan setiap hari,” ujarnya sambil menatap sepeda tuanya yang setia dalam diam.
Saat hujan mengguyur deras, ia tak gentar. Ia bungkus korannya dengan plastik agar tak basah. Ia kehujanan, tapi tak mengeluh. Baginya, kesetiaan adalah bentuk cinta pada pekerjaan, pada hidup, dan pada tanggung jawabnya kepada pembaca.
Mendengar kisah pilu yang menyayat hati itu, Ngakan Putu Suardika atau yang akrab disapa Ngakan Yess, Pimpinan Redaksi Newsyess, menyampaikan pesan menyentuh dalam aksi berbagi ini.
“Kisah Wayan Astha adalah cermin zaman yang mulai melupakan para pejuang sunyi. Ia bukan hanya pengantar koran. Ia adalah penjaga semangat. Ketika dunia berlari dengan teknologi, ia tetap setia dengan kayuhannya, dengan keringat dan hujan. Kami hadir bukan karena kami mampu, tapi karena kami tersentuh,” ucap Ngakan Yess lirih.
Dalam kesempatan itu, Redaksi Newsyess bersama CV MKB menyerahkan paket sembako dan sejumlah uang sebagai wujud kepedulian. Sebuah pelukan hangat di tengah dinginnya dunia yang kadang terlalu cepat beranjak dan melupakan mereka yang tertinggal.
Ngakan Yess menambahkan,
“Kami terinspirasi oleh pesan Prabowo Subianto, ‘Jika kamu mampu, maka berbagilah. Tapi jika kamu tidak mampu, maka berbagilah pada satu orang saja.’ Hari ini, satu orang itu adalah Bapak Wayan Astha. Dan semoga, bantuan kecil ini membawa semangat besar untuk melanjutkan hidup.”
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung aksi kemanusiaan ini.
“Terima kasih kepada CV MKB dan semua lembaga serta individu yang terus mendukung langkah kecil kami. Semoga kebaikan ini menjadi tali kasih yang mengikat kemanusiaan,” tutup Ngakan Yess dengan mata yang berkabut haru.
Wayan Astha mungkin hanyalah satu dari sekian banyak pejuang sunyi di negeri ini. Tapi kisahnya mengajarkan kita, bahwa setia dalam keterbatasan adalah bentuk lain dari keberanian. Bahwa harapan tak pernah lapuk, meski sepeda yang dikayuh telah berkarat. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024