Gianyar  Klungkungnews.com – Penyaluran kredit LPD Desa Adat Peliatan terus merangkak naik dan kini mencapai Rp 235 miliar hingga pertengahan November 2025. Lompatan ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat, bunga kredit yang lebih murah, serta semakin kuatnya pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan LPD.

Hal tersebut disampaikan Penyarikan LPD Desa Adat Peliatan, Pande Made Putera, ketika ditemui Newsyess.com di kantor LPD Peliatan, Ubud, Gianyar.

Penyaluran Kredit Naik Drastis

Pande Made Putera mengungkapkan bahwa kenaikan kredit dipicu perubahan besar setelah kepemimpinan baru LPD Peliatan melakukan langkah-langkah strategis.

“Posisi kredit jauh meningkat. Dari sebelumnya Rp 165 miliar, kini sudah mencapai Rp 235 miliar,” ujarnya.

Lonjakan ini terjadi sepanjang tahun 2025 dan diproyeksikan menembus Rp 250 miliar pada akhir tahun.

Bunga Kredit Turun, Kepercayaan Naik

Salah satu faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan kredit adalah penurunan bunga yang membuat pelaku usaha semakin antusias mengajukan pinjaman.

Dulu, bunga kredit berada di angka 21% per tahun. Kini, bunga paling rendah turun menjadi 0,8% per bulan, khusus untuk pengusaha lokal dan pelaku UMKM dengan plafon kredit hingga Rp 1 miliar.

“Program ini sudah masuk rencana kerja. Kita prioritaskan pelaku UMK dan pengusaha lokal,” kata Pande.

Bunga kredit LPD Peliatan kini bervariasi:

* 0,8% untuk kredit besar dan usaha produktif
* 1%–1,8% untuk kredit kecil dan konsumtif

Dengan skema tersebut, kredit berbunga rendah telah tersalur hingga Rp 50 miliar.

Proses Cepat, Tinggal 3–4 Hari

Selain bunga murah, proses pengajuan kredit kini dipercepat, rata-rata hanya 3–4 hari. Banyak nasabah lama yang melakukan top-up karena proses yang semakin mudah dan transparan.

Mayoritas kredit diserap oleh sektor:

* Hotel
* Restoran
* Villa dan usaha akomodasi lainnya

Kepemimpinan Baru Dongkrak Kinerja

Pande mengakui, gebrakan ketua LPD yang baru memberi dampak signifikan terhadap meningkatnya kepercayaan masyarakat.

“Relasinya bagus, pengalaman di dunia perbankan membuat jaringan lebih luas dan pelayanan lebih profesional,” jelasnya.

Digitalisasi Percepat Pertumbuhan Kredit

Teknologi digital seperti mobile banking M-Pise Digital dan ATM tanpa kartu turut mendukung peningkatan aktivitas nasabah.

Walau masih dalam tahap sosialisasi, pemanfaatan digital perlahan naik. Kolektor LPD ikut menyebarkan informasi, sementara CS di front office membantu nasabah melakukan aktivasi akun digital.

“Digitalisasi ada pengaruhnya. Masyarakat mulai terbiasa cek saldo, tarik tunai tanpa kartu, dan transaksi ringan lewat aplikasi,” tambahnya.

Harapan untuk Masyarakat Peliatan

Sebagai pengelola kredit, Pande berharap masyarakat terus menjaga hubungan baik dengan LPD Peliatan.

“Kami berharap kepercayaan masyarakat tetap dijaga. Dukungan pendanaan, kredit, dan kelancaran pembayaran sangat penting untuk keberlanjutan LPD,” tegasnya. (Tim Newsyess)