Gianyar 8 November 2025 —

Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Ketut Sudarsana, S.T., M.Si., kembali menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat yang selalu hadir dan mendengar aspirasi warganya secara langsung. Pada Sabtu malam (8/11), politisi PDI Perjuangan yang dikenal rendah hati dan dekat dengan masyarakat ini menggelar reses di dua lokasi, yakni Pura Panti Bendesa, Banjar Abasan, Desa Singapadu Tengah dan Pura Panti Blanjong, Desa Adat Jero Kuta, Batubulan.

Kegiatan reses yang dikemas dengan suasana penuh kebersamaan ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan di wilayah mereka, mulai dari urusan sosial, infrastruktur, hingga persoalan lalu lintas yang sering kali menimbulkan keluhan.

Salah satu aspirasi yang mengemuka datang dari warga Desa Singapadu Tengah, terkait kemacetan akibat lalu lintas truk kontainer besar yang kerap melintas di jalan desa, terutama di kawasan depan Bandung Collection Tegal Tamu dan jalur Mawang–Celuk. Warga mengusulkan agar pemerintah daerah segera melakukan rekayasa jalur lalu lintas agar kendaraan berat tersebut tidak melewati jalan utama sebelum pukul 22.00 Wita.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, menegaskan bahwa aspirasi masyarakat tersebut akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas instansi.

“Masalah lalu lintas ini memang menjadi salah satu fokus kita bersama. Aspirasi masyarakat Singapadu akan segera kami bahas dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Gianyar, agar bisa ditemukan solusi terbaik tanpa merugikan aktivitas masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Sudarsana usai kegiatan reses.

Beliau menambahkan bahwa rekayasa jalur truk kontainer akan dikaji secara teknis oleh pihak berwenang. DPRD, katanya, akan memastikan agar setiap kebijakan yang diambil tetap berpihak pada kenyamanan dan keselamatan warga.

“Kita akan dorong adanya kebijakan yang humanis dan realistis. Jalan desa tidak semestinya menjadi jalur utama kendaraan besar, apalagi di jam padat. Tapi semua tetap harus dibicarakan secara bersama-sama,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, suasana reses tampak hangat dan penuh keakraban. Ketua DPRD Gianyar yang akrab disapa Pak Ketut ini berbaur langsung dengan warga, menyapa satu per satu tokoh masyarakat, serta mendengarkan keluhan warga tanpa jarak.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud nyata tanggung jawab moral seorang wakil rakyat terhadap daerah yang diwakilinya.

“Saya berasal dari rakyat, dan akan selalu kembali kepada rakyat. Suara masyarakat adalah napas perjuangan kami di DPRD. Semua aspirasi yang disampaikan malam ini akan kami perjuangkan sebaik mungkin,” ucapnya penuh empati.

Reses yang berlangsung hingga malam hari itu diakhiri dengan doa bersama di pelataran pura, memohon agar segala niat baik untuk kemajuan Gianyar diberikan jalan terbaik oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Di bawah kepemimpinan I Ketut Sudarsana, DPRD Gianyar terus berkomitmen menjaga keharmonisan antara pemerintah dan masyarakat, mengedepankan semangat gotong royong, dan memastikan kebijakan daerah berpihak pada kesejahteraan rakyat kecil. (Tim Newsyess)