Tokoh

Kembali Sabet  Penghargaan Nasional “Mediator Awards 2025” Kades Desa Sidan dari Dewan Sengketa Indonesia

 Rabu, 05 November 2025

Raih penghargaan kades desa sidan


 

Gianyar, Bali  Prestasi membanggakan kembali diraih oleh aparatur desa di Kabupaten Gianyar. Perbekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, S.Sos., N.L.P., berhasil terpilih sebagai penerima Mediator Awards 2025 dari Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dalam ajang bergengsi Indonesia Alternative Dispute Resolution (IADR) Awards 2025.

Penghargaan ini diberikan kepada individu yang dinilai berperan aktif dan berprestasi dalam bidang penyelesaian sengketa secara alternatif (non-litigasi) di tingkat daerah. Berdasarkan surat resmi bernomor 3029/K/DSI/X/2025 yang ditandatangani oleh Prof. Sabela Gayo, S.H., M.H., Ph.D., selaku Pengurus DSI periode 2021–2026, Made Sukra Suyasa dinyatakan lolos dalam proses assessment nasional dan berhak menerima penghargaan tersebut.

Acara penganugerahan akan dilaksanakan pada:
 Rabu–Sabtu, 5–8 November 2025
Pukul 08.00–16.00 WIB Quest Hotel, Jl. Mahendradata No. 93, Denpasar, Bali

Dedikasi dalam Menyelesaikan Konflik di Tingkat Desa

Perbekel Made Sukra Suyasa dikenal luas sebagai sosok pemimpin desa yang mengedepankan pendekatan dialogis dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan masyarakat. Sejak menjabat sebagai Perbekel Desa Sidan, ia aktif menerapkan nilai-nilai restoratif dan mediasi adat dalam menjaga keharmonisan antarwarga.

Dalam keterangannya kepada media, I Made Sukra Suyasa menyampaikan rasa syukur dan haru atas penghargaan yang diterimanya.

“Saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan di tingkat nasional seperti ini. Bagi saya, ini bukan semata-mata prestasi pribadi, tetapi hasil kerja bersama seluruh perangkat desa dan masyarakat Sidan yang selalu mengutamakan penyelesaian damai dalam setiap perbedaan,” ujarnya, Selasa (5/11/2025).

Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat sistem penyelesaian sengketa berbasis adat, budaya, dan kearifan lokal Bali.

“Di desa, banyak konflik kecil yang jika tidak diselesaikan dengan bijak bisa berkembang besar. Melalui mediasi, kita bisa menjaga rasa menyama braya dan keharmonisan sosial. Itulah nilai yang selalu kami pegang di Desa Sidan,” tambahnya.

Apresiasi untuk Kepemimpinan Desa Berbasis Damai

Keberhasilan Made Sukra Suyasa ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat dan para tokoh di Gianyar. Mereka menilai penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa pemimpin desa mampu berperan penting dalam menciptakan stabilitas sosial dan mengedepankan penyelesaian sengketa secara bijaksana tanpa harus melalui jalur hukum formal.

Dewan Sengketa Indonesia sendiri merupakan lembaga yang berperan dalam mengembangkan sistem penyelesaian sengketa alternatif (ADR) di Indonesia, dengan tujuan menumbuhkan budaya damai dan memperkuat kapasitas mediator di berbagai sektor pemerintahan dan masyarakat.

Dengan diraihnya Mediator Awards 2025, Desa Sidan diharapkan dapat menjadi contoh nasional dalam penerapan penyelesaian sengketa berbasis musyawarah, kekeluargaan, dan nilai-nilai lokal yang kuat. (Tim Newsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024