Gianyar |  LPD Desa Adat Peliatan kembali mencatatkan lompatan kinerja luar biasa. Berkat percepatan digitalisasi melalui M-Pise Digital dan kehadiran ATM tanpa kartu, aset LPD Peliatan kini melesat hingga Rp 522 miliar, sementara laba per pertengahan November 2025 telah mencapai Rp 8,3 miliar. Angka ini bahkan berpotensi menembus Rp 9 miliar pada akhir tahun.

Hal ini diungkapkan Patengen (Bendahara) LPD Peliatan, I Wayan Darsana, saat ditemui Newsyess.com di kantor LPD Peliatan, Ubud, Gianyar.

Digitalisasi Jadi Mesin Utama Pertumbuhan

darsana menegaskan, teknologi digital adalah faktor paling besar dalam meningkatnya kepercayaan dan transaksi nasabah. Bukan sekadar kehadiran ATM tanpa kartu, melainkan aplikasi mobile “M-Pise Digital LPD” yang kini mulai aktif digunakan masyarakat.

“Yang paling besar pengaruhnya itu digitalisasi. Nasabah bisa mengontrol saldo dari rumah, transaksi kelihatan real time, tidak ada lagi keraguan,” jelas Darsana.

Hingga saat ini, nasabah yang sudah terhubung ke aplikasi masih di bawah seribu pengguna, namun pertumbuhannya sangat cepat. Untuk alasan keamanan, aktivasi akun tetap harus dilakukan di kantor LPD agar verifikasi KTP dan nomor HP dilakukan langsung oleh petugas.

ATM Tanpa Kartu Mulai Diminati

Meski baru diluncurkan sekitar tiga bulan, penggunaan ATM tanpa kartu mulai meningkat, terutama menjelang hari raya.

Darsana menyebut, dalam seminggu uang dalam mesin ATM diganti sekitar Rp 50 juta, menandakan transaksi tarik tunai berjalan aktif meski belum maksimal.

Transaksi Mobile Belum Maksimal, Tapi Menguat

Nilai transaksi mobile banking masih di bawah Rp 200 juta per hari, namun penggunaan untuk kebutuhan sederhana seperti cek saldo, transfer internal, serta tarik tunai via ATM sudah berjalan baik.

“Banyak masyarakat pakai untuk memantau saldo. Transaksi kecil masih sedikit, tapi bertahap akan naik,” tambah darsana.

Aset Tetap Naik Meski Ada Penarikan Galungan

Menjelang Hari Raya Galungan, biasanya terjadi penarikan dana besar hingga Rp 5 miliar. Namun tahun ini, fenomenanya berbeda.

“Walaupun momen Galungan, aset justru naik. Ada depositor besar yang masuk. Kalau tidak ada penarikan Galungan, aset mungkin sudah naik Rp 10 miliar,” ujarnya.

Pembenahan Sistem: Dari Buku Tabungan hingga Antrian Online

Untuk mempercepat adopsi digital, LPD Peliatan kini mengganti buku tabungan lama ke buku baru yang terkoneksi dengan sistem cetak passbook digital. Selain itu, sistem antrian online terbukti membuat pelayanan lebih tertib.

“Dengan antrian online, tidak ada lagi saling serobot. Masyarakat lebih nyaman,” kata Darsana.

Laba Tembus Rp 8,3 Miliar, Target 9 Miliar di Depan Mata

Hingga pertengahan November, laba sudah menyentuh Rp 8,3 miliar, jauh melampaui target awal sebesar Rp 6,7 miliar.

darsana optimistis, laba akan menembus Rp 9 miliar pada Desember 2025.

“Sekarang pergerakannya tinggi. Kemungkinan besar sampai 9 miliar,” tegasnya.

Harapan LPD untuk Masyarakat Peliatan

darsana berharap masyarakat tetap memberi dukungan optimal pada lembaga desa adat ini.

“Kami berharap kontribusi masyarakat tetap kuat, baik melalui tabungan, kredit, maupun kelancaran pembayaran. LPD ini milik kita bersama,” tutupnya. (Tim Newsyess)