Klungkung |- 23 Juni 2025 – Di tengah bisu pagi Klungkung yang berselimut kabut kasih, seberkas cahaya cinta hadir menyentuh dua jiwa muda yang tengah menganyam hidup di antara serpihan duka. Redaksi Newsyess.com, di bawah naungan PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS), kembali menjalankan misinya: menyalakan pelita harapan di hati yang nyaris padam.

Kali ini, langkah kemanusiaan itu mengarah ke sebuah rumah sederhana di Banjar Ulunswi, Desa Sampalan Kelod, Klungkung di mana dua orang kakak beradik, Ni Putu Cinta Aprilianti (18) dan Kadek Yoga Putra (15), hidup dalam keheningan sepeninggal kedua orang tua mereka. Takdir telah merenggut sosok ayah dan ibu mereka setahun yang lalu akibat sakit yang tak tertahankan, menyisakan luka yang merintih dalam diam dan beban hidup yang kini bersandar pada pundak kecil namun penuh tekad.
Tak ingin membiarkan harapan mereka layu sebelum mekar, Redaksi Newsyess menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan perlengkapan sekolah. Tak sekadar itu, redaksi juga  telah membuatkan tabungan pendidikan (SIMPEL) untuk Kadek Yoga dengan saldo hingga Bulan Juni 2025 telah mencapai sebesar Rp 900.000, yang dititipkan di BPR Sari Jaya Sedana Klungkung sebuah bentuk kepedulian yang menabur benih masa depan.

Di balik senyum tenang Cinta Aprilianti, terpatri kekuatan seorang gadis belia yang memilih menjadi tulang punggung keluarga ketimbang menikmati masa remajanya. Ia bekerja di sebuah warung kecil demi menghidupi adik dan nenek dan Kakeknya tercinta. Sementara sang nenek, Ni Ketut Sulasih (62), berjualan jajanan kering di Pasar Sampalan berjuang dengan penghasilan harian yang tak lebih dari Rp 150 ribu, belum dipotong modal. Namun cinta membuat mereka tak pernah menyerah.
Adik kecilnya, Kadek Yoga, kini duduk di kelas X SMK YAPPRINDO, Klungkung  sekolah pariwisata swasta dengan SPP bulanan sebesar Rp 220 ribu. Meski hidup serba terbatas, mata Yoga tetap bersinar kala berbicara tentang cita-cita dan masa depan. Di dadanya, tersimpan keberanian untuk terus berjalan meski tanpa orang tua, meski dunia kadang tak ramah.
Di hadapan mereka, Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yess, menyampaikan sepenggal pesan yang lembut namun menggugah:

“Di tengah kebisingan dunia yang dipenuhi ambisi dan keinginan, kami memilih menepi sejenak, mendengar suara hati yang lirih namun jujur—suara dari anak-anak yang ditinggal takdir, namun tetap menggenggam mimpi. Karena sejatinya, hidup bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki, melainkan seberapa dalam kita memberi.”

Ngakan Yess menegaskan bahwa berbagi bukan sekadar rutinitas amal, melainkan laku spiritual yang mengakar dalam budaya kasih dan welas asih.

“Kami tidak menabur nama atau mengejar pujian. Kami hanya ingin menjadi jembatan, agar kasih yang tersembunyi bisa mengalir lewat setangkup beras, sehelai buku, atau bahkan sebaris doa yang menguatkan. Mari muliakan hidup dengan memberi, karena dari memberi, kita sebenarnya menerima kembali kemanusiaan kita.”

Langkah ini bukan akhir. Redaksi Newsyess.com berkomitmen untuk terus mendampingi anak-anak asuh mereka dalam jangka panjang. Karena cinta tak mengenal jeda, dan kepedulian tak mengenal batas waktu.

Di sudut kecil Banjar Ulunswi, cinta menjelma nyata. Ia tak mengenakan mahkota, tapi hadir dalam bentuk paling sederhana: tangan yang mengulurkan, mata yang mengerti, dan hati yang tak lelah mencintai.

Karena setiap anak berhak bermimpi, walau hanya bersayap doa. Dan doa itu kini berbisik lembut di Klungkung, tentang harapan yang kembali tumbuh, dan masa depan yang mulai menyapa.

Redaksi Newsyess.com: Menulis kabar, menebar kasih, menyulam harapan.
(TimNewsyess)