News
Perkuat Persaudaraan dan Peduli Lingkungan, JCI Bali Gelar Brotherhood Camps tahun 2025
Minggu, 24 Agustus 2025
Perkuat Persaudaraan dan Peduli Lingkungan, JCI Bali Gelar Brotherhood Camps tahun 2025
Gianyar, Junior Chamber International (JCI) Bali 2025 menggelar acara “Brotherhood Camps” sekaligus merayakan HUT JCI Bali ke-32 di kawasan Toya Ubud. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri peserta dari berbagai level, mulai dari internasional (Jepang), nasional, hingga lokal.
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kadek Niko Kusumajaya selaku Local President JCI Bali 2025, para peserta mengikuti beragam agenda seperti training, yoga, bonding, dan forum persaudaraan (brotherhood). Namun yang paling istimewa, tahun ini JCI Bali mengusung semangat keberlanjutan dengan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-15: Life on Land.
“Melalui acara ini, kami ingin bukan hanya mempererat ikatan persaudaraan, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi lingkungan. Tahun ini JCI Bali menyumbangkan “teba modern” (lumbung tradisional ramah lingkungan) ke Desa Kendran, Gianyar, bekerja sama dengan bendesa adat setempat,” ujar Kadek Niko.
Menurutnya, Toya Ubud dipilih sebagai lokasi acara karena sejalan dengan semangat ecotourism yang diusung JCI Bali. “Kebetulan kita dari DCI, sebuah wadah komunitas kepemimpinan dunia. Ada 160 ribu lebih anggota di seluruh dunia, dan sekitar 26 sektor di Indonesia. Jadi “Brotherhood Camps” ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi global dengan sentuhan kearifan lokal,” jelasnya.
JCI Bali, lanjut Niko, berkomitmen mengembangkan gerakan pelestarian lingkungan yang dimulai dari desa. Dukungan terhadap SDGs ke-15 ini diharapkan menjadi contoh baik bagi masyarakat luas. “Dengan menyumbangkan teba modern, kami ingin membantu masyarakat menjaga warisan tanah dan lingkungan yang lebih lestari,” katanya.
Selain itu, JCI Bali berencana melanjutkan program ini agar bisa berkembang lebih luas, tidak hanya di Gianyar, tetapi juga di daerah lain di Bali. “Kami akan mengajak mahasiswa, komunitas, dan organisasi lain seperti Rotary maupun HIPMI untuk bersama-sama menyuarakan pentingnya menjaga bumi. Harapan kami, gerakan ini menjadi masif dan cepat menyebar,” imbuhnya.
Baca juga:
Kembangkan Pariwisata Hijau, Toya Ubud Dorong Wisata Edukatif dan Ramah Lingkungan di Gianyar
Kadek Niko juga menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Bali: menjaga lingkungan berarti mewariskan kehidupan yang baik untuk generasi mendatang. “Dengan bersatu, berkolaborasi, dan peduli pada lingkungan, kita bisa meninggalkan warisan hijau yang bermanfaat bagi anak cucu,” tutupnya. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024