News
Kembangkan Pariwisata Hijau, Toya Ubud Dorong Wisata Edukatif dan Ramah Lingkungan di Gianyar
Minggu, 24 Agustus 2025
Kembangkan Pariwisata Hijau, Toya Ubud Dorong Wisata Edukatif dan Ramah Lingkungan di Gianyar
Gianyar, Kawasan wisata Toya Ubud semakin dikenal sebagai salah satu destinasi baru yang menawarkan konsep pariwisata hijau. Dengan fasilitas 7 lodge, green camping, serta restoran yang menyajikan menu Chinese dan Western, Toya Ubud menghadirkan pengalaman berlibur berbeda bagi wisatawan, sekaligus berkomitmen menjaga lingkungan.
Ketut Sriratna Ayu Lestari, selaku pengelola sekaligus Ketua Umum Terpilih BPC HIPMI Bangli, menegaskan bahwa Toya Ubud bukan hanya sekadar akomodasi, tetapi juga pusat kegiatan edukasi wisata. “Kami ingin memberi dampak yang baik ke lingkungan sekitar. Selain akomodasi, di sini ada aktivitas seperti cycling, perfume making, jeep tour, hingga program eco-enzym untuk pengolahan sampah,” ujarnya saat ditemui di kawasan Toya Ubud, Minggu (24/8/2025).
Kelola Sampah dengan Eco Enzym
Menurut Ayu Lestari, pengelolaan sampah menjadi perhatian utama Toya Ubud. Sampah organik seperti sisa buah dan sayuran diolah menjadi “eco enzym” untuk dimanfaatkan kembali. Sementara sampah non-organik dipilah dan dikelola secara mandiri. “Kami ingin menanamkan disiplin dalam memilah sampah, mengurangi pembakaran, serta memberi contoh bahwa wisata ramah lingkungan bisa berjalan beriringan dengan kenyamanan tamu,” tambahnya.
Pengembangan Sejak 2019
Toya Ubud mulai dibangun pada 2019 dan resmi beroperasi di awal 2025. Sebelumnya, konsep serupa sudah lebih dulu diterapkan di Toya De Pacha, Kintamani. Meski masih baru, Toya Ubud perlahan mendapat tempat di hati wisatawan, terutama karena lokasinya yang berdampingan dengan air terjun. “Biasanya wisatawan yang berkunjung ke air terjun mampir untuk menikmati breakfast by the waterfall atau mengikuti aktivitas di sini,” jelasnya.
Harapan ke Depan
Sebagai pengelola sekaligus pelaku usaha muda, Ayu Lestari berharap Toya Ubud bisa menjadi pusat wisata edukatif yang berkelanjutan. Rencana ke depan, pihaknya akan menambah fasilitas akomodasi, memperluas area aktivitas kreatif seperti color analysis dan perfume making, serta menggandeng lebih banyak komunitas untuk kegiatan lingkungan.
“Kami berharap kunjungan terus meningkat, terutama dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Lebih penting lagi, kami ingin Toya Ubud bermanfaat bagi masyarakat sekitar, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga kesadaran lingkungan,” pungkas Ayu Lestari. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024