News

LPD Sibangkaja Meringankan Biaya Upacara Adat, Membangun Kesejahteraan dari Desa Lewat Prodak SIMADANA 

 Rabu, 28 Mei 2025

Program simadana dari LPD sibangkaja


Badung, Bali | Rabu, 28 Mei 2025 – Sebuah terobosan penting dalam sistem keuangan desa kini hadir dari klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Sibangkaja melalui program bertajuk SIMADANA (Simpanan Atma Wedana). Program ini menjadi solusi inovatif bagi krama yang kerap terbebani biaya besar dalam pelaksanaan upacara nyekah atau atma wedana ritual penting dalam tradisi Hindu Bali untuk menyucikan roh leluhur.

Hari ini, Rabu (28/5), SIMADANA memasuki pencairan ke-12, menandai keberlanjutan dan konsistensi program yang digagas oleh I Made Sudana, S.H., Pemucuk klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Sibangkaja sekaligus tokoh sentral di balik kemajuan lembaga keuangan milik desa adat ini.

Berangkat dari Nol, Lahirkan Terobosan

Dalam wawancara eksklusif bersama Newsyess.com beberapa waktu lalu, Sudana mengenang awal mula dirinya memimpin klungkungnews.com/tag/LPD">LPD saat masih berusia belia dan baru lulus kuliah. Tahun 1992, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Sibangkaja didirikan dengan modal hanya Rp5 juta dan dijalankan oleh empat orang yang belum memiliki pengalaman di bidang keuangan desa.

”Tiga tahun pertama, pendapatan hanya sekitar Rp150 ribu. Tapi kami tidak pernah menyerah. Kami belajar dari pengalaman, sambil terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ungkapnya.

Berbekal kepercayaan dan dedikasi, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Sibangkaja terus tumbuh. Kini, setelah lebih dari 32 tahun, lembaga ini tak hanya berfungsi sebagai tempat simpan-pinjam, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi sosial dan kearifan lokal.

Konsep dan Manfaat SIMADANA

SIMADANA lahir dari keprihatinan atas besarnya biaya yang harus ditanggung krama saat mengikuti upacara nyekah, khususnya dalam “nyekah masal” yang digelar setiap lima tahun sekali.

Program ini mengadopsi sistem subsidi silang, di mana setiap keluarga hanya perlu menyetor Rp1 juta sebagai simpanan awal. Dana tersebut kemudian dikembangkan secara kolektif melalui pengelolaan klungkungnews.com/tag/LPD">LPD, dan pada saat pencairan, nilainya bisa mencapai Rp5 juta per sawa (puspa).

“Program ini memberi kepastian. Sekali setor seumur hidup. Ketika waktunya tiba, dana sudah tersedia tanpa harus mencari pinjaman mendadak. Ini bukan hanya soal uang, tapi juga soal ketenangan batin,” jelas Sudana.

Lebih jauh, program ini membantu warga untuk menyiapkan diri menghadapi fase spiritual keluarganya, tanpa terbebani biaya yang tinggi. Prinsip gotong royong finansial menjadi landasan utama SIMADANA, di mana satu iuran menjadi kekuatan bersama.

Transparan, Terbukti, dan Bertumbuh

Meski saat ini baru sekitar 35  persen dari 1.000 lebih KK yang bergabung, antusiasme terus meningkat. Sudana menyebutkan bahwa hingga pencairan atau Klaim ke-12 kali ini, sudah terealisasi  yang semuanya berjalan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat.

“Kami kelola dengan penuh kehati-hatian, transparan, dan sesuai ketentuan. Setiap laporan kami buka ke masyarakat. Ini bentuk tanggung jawab kami agar dana simpanan tetap aman dan berdaya guna,” tegasnya.

klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Sibangkaja juga secara rutin melakukan edukasi dan sosialisasi, agar masyarakat memahami manfaat program dan tidak ragu bergabung. Bahkan, pihak desa adat mendukung penuh program ini sebagai bagian dari penguatan ekonomi berbasis budaya.

Menjadi Model untuk Desa Adat Lain

Dengan spirit “banjar-based finance”, Sudana berharap SIMADANA bisa diadopsi oleh klungkungnews.com/tag/LPD">LPD-klungkungnews.com/tag/LPD">LPD lain di seluruh Bali. Menurutnya, penguatan ekonomi umat tidak hanya bisa digantungkan pada bantuan pemerintah, tetapi juga melalui skema kolektif berbasis adat dan kearifan lokal.

“Kami ingin SIMADANA jadi contoh. Bahwa dari desa pun kita bisa lahirkan solusi. Program ini kecil dari sisi nominal, tapi besar dari sisi dampaknya. Krama merasa ringan, adat tetap berjalan, dan ekonomi tetap sehat,” ujarnya penuh harap.

Satu Langkah Kecil, Untuk Kehidupan yang Lebih Bermakna

Melalui SIMADANA, I Made Sudana selaku pemucuk klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Sibangkaja tidak hanya menawarkan solusi keuangan, tetapi juga menghidupkan semangat “tri hita karana” keselarasan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Di tengah tantangan zaman, mereka membuktikan bahwa inovasi tidak harus jauh dari akar budaya.

“Setiap tetes simpanan adalah benih harapan. Kami tidak menjanjikan kaya, tapi kami ingin warga kami merasa tenang dan dihargai,” pungkas Sudana.

Dengan semangat kebersamaan dan pengelolaan yang bijak, SIMADANA bukan sekadar program, tapi sebuah gerakan sunyi menuju kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan. TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024