News
Jadi Lokasi Proyek Percontohan Green Energy Kerja Sama Desa Sukawati dan Korea Selatan
Senin, 30 Juni 2025
Desa sukawati gianyar
Gianyar | 30 Juni 2025 — Desa Sukawati, Gianyar, resmi ditunjuk sebagai lokasi proyek percontohan (pilot project) pengembangan ekosistem energi hijau (green energy) dalam kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gianyar, DPRD Kabupaten Gianyar, pelaku bisnis energi, serta delegasi dari Korea Selatan. Proyek bertajuk "VIELOT Project AR R.N.D (Research and Development Object)" ini merupakan bagian dari pembangunan kawasan Energy Transition Industrial Park (EVETIP) dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle Ecosystem) di Bali.
Kegiatan kunjungan resmi ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, yang dihadiri oleh perwakilan DPRD, Jro Bendesa Adat, Camat Sukawati kemudian Kepala Unit Bisnis terkait, serta 30 delegasi dari Korea Selatan, termasuk di dalamnya pejabat dan pelaku industri energi terbarukan. Kedatangan mereka ke Desa Sukawati merupakan hasil proses panjang yang diawali dari hubungan baik antara warga Desa Sukawati dan warga negara Korea yang telah lama tinggal di wilayah tersebut.
Kepala Desa Sukawati, Dewa Gede Dwi Putra, ketika ditemui pada Senin, 30 Juni 2025, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas dipilihnya desanya sebagai lokasi proyek riset dan pengembangan teknologi energi bersih.
“Kami sangat bangga dan bahagia. Desa Sukawati menjadi desa pertama di Indonesia yang dikunjungi langsung oleh delegasi Korea Selatan untuk pengembangan green energy. Ini adalah kehormatan besar bagi kami,” ujar Dewa Gede Dwi Putra.
Sebagai bentuk komitmen awal kerja sama, desa adat dan dinas Sukawati menerima hibah sejumlah kendaraan listrik dari delegasi Korea Selatan, meliputi sepeda listrik, motor listrik, dan motor khusus untuk pengangkutan sampah. Hibah ini diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian pihak Korea terhadap lingkungan dan masyarakat di Sukawati.
Dewa Gede Dwi Putra menjelaskan bahwa melalui proyek ini, Desa Sukawati akan dijadikan laboratorium terbuka untuk riset pemanfaatan energi hijau, yang mencakup pembangunan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya (charging station), pemasangan CCTV bertenaga surya, dan pengembangan sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
“Rencananya seluruh wilayah desa akan menjadi bagian dari ekosistem riset ini. Kami berharap kerjasama ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Proyek ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi desa melalui sektor teknologi dan inovasi berbasis lingkungan. Ke depan, Pemdes Sukawati berharap agar hubungan baik ini dapat meluas menjadi bentuk kerja sama lainnya, termasuk dalam bidang pendidikan, pelatihan teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya proyek VIELOT dan EVETIP di Sukawati, Bali semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi global ramah lingkungan yang tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga menjadi pionir dalam transisi energi bersih di Indonesia. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024