Gianyar,  25 Juli 2025 — Di antara sejuknya pagi Gianyar, doa dan harapan mengalir tulus dari hati seorang wakil rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Ubud, I Made Budiasa, M.Si., mempersembahkan ucapan selamat ulang tahun penuh makna untuk Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, yang merayakan hari kelahiran beliau pada Jumat (25/7) ini.

Dalam balutan kesejukan Ubud yang penuh teduh, I Made Budiasa menitipkan doa, agar sang pemimpin tetap tegar menapaki jalan pengabdian untuk bumi seni Gianyar tercinta.

“Atas nama pribadi, keluarga, masyarakat Ubud, dan Fraksi PDI Perjuangan, saya menghaturkan selamat ulang tahun kepada Bapak Bupati Gianyar, Bapak I Made Agus Mahayastra. Semoga Beliau selalu dikaruniai rahayu, panjang umur, dan keteguhan hati untuk menuntun Gianyar semakin harum namanya, sejahtera rakyatnya,” ujar Budiasa, dalam balutan suasana syukur di Ubud, Jumat pagi.

Bagi Budiasa, kepemimpinan Mahayastra ibarat air yang mengalir menyejukkan bumi, menumbuhkan asa di desa, dan menjaga pusaka budaya tetap lestari di sanubari masyarakat. Jalan pembangunan, sentuhan budaya, hingga pelayanan tulus kepada rakyat menjadi jejak nyata yang dirasakan hingga pelosok Gianyar.

“Beliau pemimpin yang dekat dengan rakyat, tidak lelah mendengar suara yang kadang lirih. Aspirasi kecil di pelosok pun didengar, dijaga, diwujudkan dalam kerja nyata. Kami di legislatif selalu siap seiring langkah, mendukung visi Gianyar yang maju, lestari budayanya, kuat gotong royongnya,” sambung Budiasa.

Di usia yang bertambah, Budiasa pun memanjatkan harap agar api semangat Bupati Mahayastra tetap menyala untuk membangun desa, menggerakkan ekonomi rakyat, dan merawat warisan luhur yang menjadi napas masyarakat Bali.

“Hari lahir bukan sekadar penanda waktu, tetapi momentum menanam benih baru, menumbuhkan harapan baru. Semoga Gianyar tetap teduh, rakyatnya sejahtera, dan spirit ngayah diwariskan leluhur tak pernah padam. Selamat ulang tahun Bapak Bupati, tetaplah menyalakan suluh pengabdian untuk Gianyar yang kita cintai,” tutup Budiasa, menutup doa dalam balutan rasa bakti. (TimNewsyess)