Tokoh
Gubernur Bali I Wayan Koster Klarifikasi Soal Petruk Tak Tampil:
Jumat, 06 Juni 2025
Gubernur Bali wayan koster
Denpasar | Klungkungnews.com — Gubernur Bali I Wayan Koster angkat bicara terkait isu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial mengenai pelarangan penampilan tokoh lawak "Petruk" dalam sebuah acara budaya. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan meminta semua pihak untuk tidak menggiring persoalan ini ke ranah politik.
Dalam keterangannya, Koster menyebut bahwa dirinya tidak pernah mengintervensi atau memberikan arahan kepada Dinas Kebudayaan terkait siapa saja yang boleh atau tidak boleh tampil dalam pentas seni tersebut.
“Saya tidak pernah berbicara dengan Pak Kadis soal siapa yang akan tampil. Tidak pernah. Saya juga sudah cek langsung ke Pak Kadis, dan menurut beliau, Petruk tidak tampil karena ada masukan dari kurator,” jelas Koster dalam pertemuan terbuka yang dihadiri awak media.
Koster mempertanyakan alasan kurator hingga tokoh Petruk yang dikenal luas oleh masyarakat Bali tidak diperkenankan tampil. Ia mengingatkan agar para kurator tidak menilai sepihak dan terburu-buru, apalagi jika pertimbangannya bersifat politis.
“Tolong ini diklarifikasi. Jangan sampai hal ini jadi bola liar dan dikait-kaitkan dengan politik. Pilgub sudah selesai. Kita sudah tidak lagi berpikir siapa pendukung siapa,” tegasnya.
Lebih jauh, Koster juga membantah tudingan bahwa istrinya, Nyonya Nawang Apir Koster, turut andil dalam pelarangan tersebut.
“Istri saya juga dituduh-tuduh. Tidak benar itu. Jangan sampai ada bias politik dalam urusan ini. Saya mohon, ini diklarifikasi agar tidak menjadi tuduhan yang tidak berdasar,” ujarnya.
Tokoh Petruk, menurut Koster, adalah bagian dari hiburan rakyat yang telah mengakar sejak lama. Ia bahkan mengaku sebagai salah satu penggemar karakter jenaka tersebut.
“Petruk itu favorit saya dari dulu. Memang ada banyolannya, kadang kebablasan juga, tapi kan itu bagian dari budaya hiburan rakyat kita. Kalau pun ada hal yang kurang pantas, bisa diingatkan. Jangan langsung dilarang tampil,” katanya sembari tersenyum.
Koster pun meminta para kurator acara untuk membuka ruang dialog dan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Ia berharap Petruk tetap bisa tampil dan menghibur masyarakat, tentunya dengan tetap menjaga etika dan nilai budaya.
“Kalau memang pantas, tampilkan saja. Asal jangan terlalu jorok atau kebablasan. Yang penting bisa menghibur dan membuat keluarganya bahagia, serta menghibur masyarakat. Tidak ada yang dirugikan,” ujarnya mengakhiri.
Pernyataan tegas Gubernur Bali ini dihar
apkan dapat meredam spekulasi yang berkembang di media sosial dan mengembalikan esensi seni pertunjukan sebagai wadah ekspresi budaya, bukan alat politisasi. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024