Karangasem | - 8 November 2025 
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Sibetan kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah warganya yang mengalami kesulitan. LPD Desa Adat Sibetan menyerahkan santunan berupa uang tunai kepada salah satu nasabah yang rumahnya tertimpa pohon akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Kamis (6/11/2025).

Santunan tersebut diserahkan langsung oleh Pemucuk LPD Desa Adat Sibetan, Drs. Made Mastiawan, sebagai wujud empati dan solidaritas lembaga adat terhadap nasabah yang tengah mengalami musibah.

“Kami di LPD Desa Adat Sibetan turut berempati atas musibah yang menimpa salah satu krama kami. Bantuan ini memang tidak seberapa, tetapi kami berharap dapat sedikit meringankan beban keluarga yang terdampak,” ujar Drs. Made Mastiawan usai menyerahkan bantuan.

Menurutnya, semangat gotong royong dan rasa menyama braya harus terus dijaga, terutama saat warga mengalami kesulitan. Ia menegaskan bahwa LPD bukan hanya lembaga keuangan desa, tetapi juga mitra sosial dan kultural yang berperan menjaga keharmonisan serta kesejahteraan masyarakat adat.

“LPD hadir bukan sekadar untuk mengelola dana masyarakat, tetapi juga untuk membangun rasa kepedulian dan kebersamaan di antara krama desa. Ketika ada warga yang tertimpa musibah, kami wajib hadir memberikan dukungan,” tambahnya.

Aksi sosial ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang melihat langsung penyerahan bantuan tersebut. Warga menilai langkah yang dilakukan LPD Sibetan adalah bukti bahwa lembaga adat ini tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Selain menyerahkan bantuan, pihak LPD juga memastikan agar nasabah yang terdampak tetap mendapatkan pendampingan, baik secara moral maupun finansial, agar dapat kembali bangkit pasca-musibah.

Kegiatan sosial seperti ini, lanjut Mastiawan, akan terus menjadi bagian dari komitmen LPD Sibetan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat desa.

“Kami ingin menegaskan bahwa keberadaan LPD adalah untuk masyarakat. Saat masyarakat senang, kami ikut senang. Saat masyarakat susah, kami juga hadir untuk membantu,” tuturnya.

Dengan semangat “Ngayah lewat pelayanan,” LP

D Desa Adat Sibetan berharap langkah kecil ini dapat menginspirasi lembaga-lembaga lain di Bali agar terus menumbuhkan empati sosial dan menjaga semangat kebersamaan di tengah tantangan kehidupan. (Tim Newsyess)