Tokoh
Rekam Jejak Arya Bagiastra: Jejak Sang Anak Rantau dalam Simfoni Ilmu dan Kebijaksanaan
Minggu, 04 Mei 2025
Rekam jejak Arya Bagiastra
Denpasar | Klungkungnews.com - Di tengah gemuruh ibu kota, di antara bayang-bayang gedung pencakar langit dan gema kepentingan yang bertaut, hadir sosok yang datang dari tanah para dewa Arya Bagiastra, sang anak rantau dari klungkungnews.com/tag/Bali">Bali. Dalam diam yang teduh dan langkah yang tak tergesa, ia menapaki perjalanan panjang bukan hanya sebagai profesional, tetapi juga sebagai manusia yang tengah meniti jalan perubahan diri.
Banyak orang salah memahami, bahwa kelembutan adalah kelemahan. Tapi dari Arya, kita belajar bahwa kelembutan adalah kekuatan yang menentramkan, kekuatan yang membentuk dan menumbuhkan jiwa-jiwa hebat dalam dunia bisnis dan kehidupan. Ia percaya, bahwa menjadi pribadi unggul bukanlah tentang menuntut kesempurnaan dari dunia, melainkan tentang menuntut diri sendiri untuk terus memperbaiki kata, pikiran, dan tindakan.
“Kesempurnaan hanya milik Sang Hyang Widhi Wasa,” ucapnya lembut, penuh makna.
Dari Ladang klungkungnews.com/tag/Bali">Bali ke Ibu Kota
Terlahir sebagai cucu seorang petani di pelosok klungkungnews.com/tag/Bali">Bali, Arya Bagiastra kecil tumbuh dalam pelukan nilai-nilai luhur desa: kerja keras, keteguhan, dan penghormatan terhadap tanah dan leluhur. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Matematika, ia memberanikan diri merantau ke Jakarta pada tahun 1989 membawa mimpi besar yang ia selipkan di antara doa-doa pagi dan restu ibu di beranda rumah.
Langkahnya menapaki dunia aktuaria dan asuransi sejak tahun 1995, tak sekadar menjadi bagian dari roda korporasi, tapi menjadikannya penggerak yang memahami denyut risiko dan masa depan. Ia pernah menjabat sebagai direktur teknik dan aktuaris di perusahaan-perusahaan asuransi jiwa terkemuka, baik nasional maupun multinasional. Tapi bagi Arya, jabatan adalah titipan yang sejati adalah pelayanan dan kontribusi.
Gema Ilmu dari Kelas hingga Kantor
Tidak cukup hanya menjadi aktuaris, Arya mengepakkan sayap intelektualnya ke ranah manajemen, hukum, perpajakan, konsultan hukum pasar modal, hingga legal auditor. Ia juga pernah mengabdikan diri sebagai dosen di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Universitas Indonesia, sejak tahun 1984 hingga 2019 menyulut api pengetahuan bagi generasi baru.
Kini, ia masih aktif memberikan edukasi kepada perusahaan-perusahaan tentang sistem imbalan kerja dan cadangan teknis aktuaria, sejalan dengan transisi PSAK 62 menuju PSAK 74 (IFRS 17). Ia juga memberikan pemahaman mendalam mengenai pendanaan program pensiun dan menjadi pengurus bidang hukum dan advokasi pada Asosiasi Kantor Konsultan Aktuaria Indonesia.
Sebagai pendiri Arya Bagiastra Consulting sejak 2018, ia menyatukan integritas, kecerdasan, dan dedikasi dalam satu atap pengabdian. Tak berhenti di situ, ia juga tengah menempuh studi doktoral ilmu hukum, membuktikan bahwa usia bukan batas untuk terus belajar.
“Perubahan bukan datang dari menunggu. Ia harus diperjuangkan hingga nafas terakhir,” katanya, dengan keyakinan yang membumi.
Ilmu yang Mengakar, Budaya yang Mengikat
Arya tidak hanya mengabdikan diri pada ilmu dan profesi, tetapi juga pada nilai-nilai budaya yang membentuk jati dirinya. Ia mencintai warisan leluhur, menjunjung tinggi tradisi klungkungnews.com/tag/Bali">Bali, dan tak pernah lupa asal-usulnya meski telah lama hidup di rantau. Kecintaannya terhadap budaya adalah semacam jubah tak kasat mata yang ia kenakan dalam setiap laku dan tutur.
Seorang rekan pernah berkata tentangnya:
“Beliau adalah guru sejati. Memberi ilmu tanpa pamrih, tanpa membedakan siapa yang meminta. Beliau membagi bukan karena ingin dikenal, tapi karena tahu ilmunya adalah amanah.”
Inspirasi Tak Bertepi
Dua tahun berturut-turut (2021–2022), Arya Bagiastra menerima pengakuan dari P2PK, namun ia tak pernah membusungkan dada. Sebab, yang ia kejar bukan penghargaan dunia, tetapi nilai yang tertanam dalam perilaku, yang suatu hari akan dinilai oleh Yang Maha Mencipta.
Ia menutup kisahnya dengan kalimat yang menjadi manifestasi jiwanya:
“Saya Arya Bagiastra, bermodalkan kejujuran dan kerja keras dalam menghadapi segala tantangan. Pada akhirnya, tercapailah cita-cita putra daerah untuk dapat memberikan sumbangsih ilmu di bidang aktuaria, hukum, dan perpajakan. Untuk bangsa. Untuk masyarakat. Untuk Sang Pencipta.”
Dari desa kecil di klungkungnews.com/tag/Bali">Bali hingga pusat-pusat keputusan ekonomi nasional, Arya Bagiastra tak pernah melupakan siapa dirinya dan dari mana ia datang. Ia bukan sekadar profesional, ia adalah cahaya dari Timur yang tetap setia menyinari di mana pun ia berpijak. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024