Tokoh

Siap Dukung Pembangunan Pura Luhur Surya Agung Pucak Bukit Muncung, Bupati dan wakil Bupati karangasem berkomitmen 

 Minggu, 27 Juli 2025

Pura bukit mucung angentelu


 

Karangasem, 
Bupati dan Wakil Bupati Karangasem periode 2025–2030, I Gusti Putu Parwata, SE, dan Pandu Prapanca Lagosa, SH, MH, menunjukkan komitmen nyata mendukung pembangunan spiritual dan pelestarian alam di wilayahnya. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kehadiran keduanya untuk sembahyang di Pura Luhur Surya Agung Pucak Bukit Muncung, Banjar Kelod, Desa Angantelu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Minggu (27/7/2025).

Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari kaul spiritual yang pernah diucapkan saat Pilkada, sebagai wujud rasa syukur atas kemenangan yang diraih berkat restu leluhur dan dukungan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati I Gusti Putu Parwata menyampaikan bahwa Pemkab Karangasem siap mengalokasikan anggaran pembangunan lanjutan “pura madya” dan “mandala” pada APBD 2026 mendatang.

“Kami akan siapkan proposalnya, dan beliau sudah menyampaikan kesiapannya membantu. Beliau juga terbuka menerima aspirasi masyarakat Desa Angantelu, salah satunya normalisasi sumber air dan danau yang ada di desa ini,” ungkap Penglingsir Pura Luhur Surya Agung Pucak Bukit Muncung, Dr. I Nengah Suriata.

Pura megah yang berdiri kokoh di ketinggian 350 meter di atas permukaan laut ini tak hanya menjadi pusat persembahyangan, tetapi juga simbol harmoni spiritual, pelestarian alam, dan pengikat semangat umat sedharma di Bali Timur. Pembangunan pura dimulai sejak 2019 atas prakarsa dan semangat tulus Dr. I Nengah Suriata, tokoh spiritual asal Angantelu sekaligus Ketua Alumni Lemhanas Bali.

Sejak awal, pembangunan Pura Luhur Surya Agung Pucak Bukit Muncung dilandasi spirit “Wana Kertih”, sejalan dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang diusung Gubernur Bali, yakni menjaga kesucian dan keharmonisan gunung, bukit, laut, serta seluruh alam Bali.

Dr. I Nengah Suriata menuturkan, kehadiran Bupati Karangasem ke pura ini merupakan bagian dari “utang kaul” yang harus dilunasi. “Beliau datang karena ada petunjuk spiritual dari orang dekatnya yang sering meditasi di Pura Luhur Bukit Muncung. Petunjuknya, kalau sudah menang, harus kembali ngayah, menghaturkan terima kasih,” jelasnya.

Tak lupa, pihaknya juga mendoakan agar duet Bupati dan Wakil Bupati Karangasem ini selalu diberikan kekuatan, kemudahan, dan kekompakan hingga akhir masa jabatan, serta tetap bersatu untuk Pilkada 2029 mendatang.

Dukungan serupa juga datang dari Bendesa Adat Batuyang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jro Bendesa Guru Made Sukarta. Dalam pertemuan di hadapan Bupati Karangasem, Jro Bendesa Guru Made Sukarta menegaskan komitmennya mendukung kelanjutan pembangunan pura yang diyakini menjadi pusat spiritual baru di kawasan timur Bali.

“Pura Bukit Muncung ini sejak 2019 sudah mendapat perhatian, dibantu Bapak Koster melalui APBD Induk 2023 sebesar Rp300 juta, lalu Rp50 juta dari JNB Masinu, dan di APBD Induk 2025 kembali dianggarkan Rp300 juta untuk karyo,” jelasnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang melalui program “Adopt Our Group” tetap konsisten memuliakan gunung, dana, bukit, dan segara, selaras dengan spirit Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Pura Luhur Surya Agung Pucak Bukit Muncung diharapkan menjadi titik pertemuan spiritual, pengingat pentingnya keseimbangan alam, dan simbol gotong royong masyarakat Bali dalam menjaga warisan leluhur untuk generasi mendatang. (TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024