Karangasem | Newsyess.com – Saat senja jatuh perlahan di langit Prangsari, cahaya jingga memeluk sawah-sawah yang tenang, dan angin sore menyampaikan bisik doa dari bumi ke langit. Di tengah keteduhan itu, langkah-langkah sederhana penuh makna melangkah pelan tim Redaksi Newsyess, menyusuri lorong-lorong kehidupan, mencari mereka yang diam-diam menguat dalam sunyi, dalam sakit, dalam sabar.

Kali ini, tujuan mereka adalah sebuah rumah tua di Banjar Dinas Prangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem. Di sana tinggal pasangan lansia yang menua bersama waktu I Nengah Sandek, 78 tahun, yang menderita stroke, dan istrinya, Ni Ketut Sari, 72 tahun, yang kakinya dirundung rematik. Mereka berdua hidup dari sisa-sisa tenaga yang masih tersisa. Si ibu, dengan langkah tertatih, masih kadang mencari "ngunuh" memungut sisa-sisa panen padi yang tak lagi dilirik orang.

Namun hidup, sesepi apapun, tak pernah benar-benar gelap. Karena hari itu, seberkas cahaya datang mengetuk. Bukan cahaya gemerlap, tapi cahaya dari hati yang klungkungnews.com/tag/peduli">peduli. Redaksi Newsyess, bersama jaringan kebaikan yang mereka bangun, datang membawa paket sembako yang di dalamnya terbungkus bukan sekadar bahan pokok, tapi juga harapan, ketulusan, dan pesan bahwa mereka tidak sendiri.

Ngakan Putu Suardika, yang dikenal hangat sebagai Ngakan Yess, Pimpinan Redaksi Newsyess, menyampaikan pesan yang menggugah:

“Kadang yang dibutuhkan bukan hanya nasi di piring, tapi pelukan dari sesama. Sebab saat tangan saling menggenggam, derita terasa lebih ringan. Semoga bantuan kecil ini jadi pelita bagi Bapak Sandek dan Ibu Ketut Sari, pelita yang tak sekadar menerangi malam, tapi juga menghangatkan jiwa.”

Kegiatan ini adalah bagian dari gerakan kasih yang lebih besar gerakan yang tumbuh dari kolaborasi banyak hati. Newsyess menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank BPD Bali, LPD-LPD Desa Adat, BPR, koperasi-koperasi, serta para tokoh masyarakat yang dengan tulus mendukung program berbagi ini. Mereka adalah akar dari pohon solidaritas yang terus bersemi di bumi Bali.

Satu paket sembako mungkin tak akan menyelesaikan semua beban, tapi ia bisa menghapus air mata. Ia bisa menjadi bukti bahwa kemanusiaan masih hidup, bahwa di antara hingar bingar dunia, masih ada yang mau berhenti sejenak untuk klungkungnews.com/tag/peduli">peduli.

Dan Newsyess akan terus melangkah menyusuri gang-gang kecil, mengetuk pintu-pintu sederhana, mendengarkan kisah-kisah yang tak pernah ditulis di papan besar. Karena kami percaya, kebaikan yang dibagikan tidak pernah habis; ia justru tumbuh dan beranak pinak di hati yang lain.

Saat senja kembali datang di hari berikutnya, semoga lebih banyak hati yang tergerak. Karena dunia tak kekurangan makanan, tapi kadang kekurangan kasih.

Newsyess – Menebar Kasih, Merawat Kemanusiaan.
(Tim Redaksi Newsyess)