Tabanan | klungkungnews.com - 13 Mei 2025 – Lembaga Perkreditan Desa (klungkungnews.com/tag/LPD">LPD) Desa Adat Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, kembali menunjukkan perannya dalam meringankan beban krama adat melalui program sosial inovatif bertajuk TABUNGA atau Tabungan Upacara Ngaben.

Program ini disampaikan langsung oleh Pemucuk klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Timpag, I Gusti Komang Sukarsana, ketika ditemui di Kantor klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Timpag pada Selasa (13/5). Ia menjelaskan bahwa melalui program TABUNGA, masyarakat cukup menyetorkan dana awal sebesar Rp 1 juta per jiwa, yang akan dikelola dan dikembangkan klungkungnews.com/tag/LPD">LPD hingga mampu menanggung seluruh biaya prosesi Ngaben hingga Memukur.

“Tujuannya jelas, kami ingin meringankan beban masyarakat. Dengan tabungan minimal, masyarakat tak perlu lagi khawatir akan biaya besar untuk upacara adat seperti Ngaben, yang selama ini bisa mencapai puluhan juta,” ujarnya.

Skema dan Manfaat Program TABUNGA

Program TABUNGA dirancang untuk jangka panjang. Iuran masyarakat sebesar Rp 1 juta per jiwa akan dihimpun hingga mencapai target total sekitar Rp 4 miliar. Dana tersebut kemudian di-depositokan dengan bunga rata-rata 12 persen per tahun atau sekitar 1 persen per bulan, yang berarti menghasilkan sekitar Rp 24 juta per bulan dari bunga saja.

Dana bunga inilah yang akan digunakan untuk membiayai upacara Ngaben masyarakat yang menjadi peserta program, termasuk prosesi hingga Memukur. Dana pokok sebesar Rp 4 miliar akan tetap utuh sebagai dana abadi, sementara bunganya terus bergulir dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Dengan estimasi maksimal 100 orang meninggal per tahun, dana bunga yang ada cukup untuk membiayai seluruh rangkaian upacara. Bahkan, jika dalam beberapa bulan tidak ada yang meninggal, dana bunga akan semakin bertambah,” jelas Komang Sukarsana.

Inklusif dan Fleksibel

Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang mampu. Bagi krama yang kesulitan membayar iuran Rp 1 juta sekaligus, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD membuka opsi pembayaran bertahap tanpa bunga. Bahkan untuk keluarga kurang mampu, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD siap memberikan subsidi atau bantuan penuh.

“Yang mampu wajib ikut, yang tidak mampu akan kami bantu. Di sinilah fungsi sosial klungkungnews.com/tag/LPD">LPD. Semua akan dipastikan bisa mengakses layanan ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD juga akan menyiapkan fasilitas “krematorium” di wilayah Desa Adat Timpag agar pelaksanaan upacara bisa lebih efisien dan sesuai dengan perkembangan zaman. Masyarakat pun diberikan pilihan untuk melaksanakan kremasi atau menggunakan sistem tradisional, dengan tetap mendapatkan bantuan dari klungkungnews.com/tag/LPD">LPD.

Proyeksi dan Harapan

Komang Sukarsana menyampaikan bahwa dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, dana abadi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat lintas generasi. Bahkan ketika pengurus klungkungnews.com/tag/LPD">LPD berganti, program ini tetap akan berjalan karena telah menjadi sistem dan komitmen desa adat.

Saat ini, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Timpag sedang menunggu hasil rapat desa yang dijadwalkan pada Juni 2025 untuk mulai menggalang dana dari krama. Rencana pembangunan krematorium juga akan dimulai setelah Hari Raya Galungan dan Kuningan selesai, dengan modal awal Rp 2,5 miliar yang sudah disiapkan.

“Masyarakat sangat antusias dan mendesak agar program ini segera berjalan. Kami hanya menunggu keputusan adat dan koordinasi final dengan para pemangku,” tutupnya.

Dengan adanya program TABUNGA, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Timpag kembali membuktikan peran strategisnya sebagai lembaga keuangan milik adat yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Program ini diharapkan menjadi “model nasional” dalam mendukung adat istiadat Bali sekaligus menumbuhkan solidaritas dan kesejahteraan krama. (TimNewsyess)