News

Anggota DPRD Bali I Wayan Tagel Winarta Hadiri Rapat Komisi I DPRD Bali Bahas Strategi Keamanan Bali: “Kita Harus Jaga Bali Secara Lahir dan Batin”

 Rabu, 25 Juni 2025

Wayan tagel winarta anggota DPRD bali,


Denpasar | 24 Juni 2025 – Menyikapi dinamika keamanan yang terus berkembang di Bali, Komisi I DPRD Provinsi Bali menggelar rapat kerja bersama Kapolda Bali, Kapolresta/Kapolres se-Bali, Majelis Agung Desa Adat (MDA) Bali, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Rapat yang berlangsung di gedung DPRD Bali ini menjadi wadah strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam menjaga stabilitas keamanan Pulau Dewata, baik secara fisik maupun spiritual.

Salah satu peserta rapat yang hadir secara aktif adalah I Wayan Tagel Winarta, anggota DPRD Provinsi Bali dari Dapil Gianyar yang juga dikenal sebagai politikus senior PDI Perjuangan. Dalam sesi diskusi, I Wayan Tagel menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dengan desa adat dan seluruh komponen masyarakat Bali dalam menjaga kedamaian, ketertiban, dan jati diri Bali.

"Keamanan Bali tidak bisa hanya dijaga secara formal oleh aparat, tetapi juga secara spiritual dan kultural oleh desa adat. Kita harus jaga Bali secara lahir dan batin. Jangan sampai nilai-nilai kearifan lokal tergerus oleh kepentingan luar yang tidak memahami Bali secara menyeluruh," ujar Tagel.

Menurutnya, penguatan desa adat sebagai garda terdepan penjaga harmoni sosial harus menjadi prioritas, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan seperti meningkatnya urbanisasi, potensi radikalisme, konflik agraria, serta dampak pariwisata yang tidak terkendali.

Perlu Perkuat Sinergi Desa Adat dan Aparat Keamanan

Dalam forum tersebut, dibahas pula pentingnya regulasi yang mengakomodasi peran desa adat dalam sistem keamanan lokal. Majelis Agung Desa Adat (MDA) turut menyampaikan aspirasi agar pecalang dan lembaga adat lainnya diberikan ruang dan pengakuan yang lebih besar dalam menjaga lingkungan sosial.

I Wayan Tagel mendukung penuh hal ini dan menyatakan bahwa pecalang dan lembaga adat bukan hanya simbol, tetapi pilar nyata yang sudah terbukti menjaga ketertiban masyarakat Bali selama ratusan tahun.

“Kita jangan biarkan desa adat hanya jadi ornamen budaya. Mereka adalah pilar nyata Bali, penjaga moral, sosial, dan spiritual. Negara harus hadir untuk memberdayakan dan melindungi peran mereka,” tegasnya.

Pentingnya Keseimbangan Antara Keamanan dan Hak Rakyat

Dalam kesempatan itu, Tagel juga mengingatkan agar setiap kebijakan keamanan tidak boleh mengabaikan hak-hak masyarakat kecil. Ia menggarisbawahi bahwa keamanan yang sejati adalah ketika masyarakat merasa aman secara fisik, ekonomi, budaya, dan spiritual.

“Keamanan bukan hanya soal mencegah kejahatan, tapi bagaimana membuat rakyat merasa dilindungi, dihormati, dan tidak diintimidasi oleh kekuasaan. Di situlah negara hadir untuk semua,” ucapnya dengan nada tegas.

Harapan untuk Bali ke Depan

Mengakhiri komentarnya, I Wayan Tagel menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan di DPRD Bali agar berpihak pada kepentingan rakyat dan budaya Bali.

“Bali bukan hanya destinasi wisata, Bali adalah warisan leluhur yang harus dijaga. Rakyat Bali, aparat, dan tokoh adat harus terus bergandengan tangan. Saya akan berdiri di depan jika menyangkut keamanan, adat, dan budaya Bali,” pungkasnya. (TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024