Denpasar,
Bank BPD Bali kembali menunjukkan kiprahnya sebagai bank pembangunan daerah yang setia mendukung ekonomi kerakyatan. Melalui program Kredit Industri Padat Karya (KIPK), Bank BPD Bali ditunjuk pemerintah sebagai eksekutor utama dalam penyaluran kredit bersubsidi bagi pelaku UMKM, IKM, dan industri padat karya.

Acara sosialisasi KIPK yang digelar di Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/9/2025), dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Dalam kesempatan tersebut, program KIPK dipaparkan sebagai instrumen strategis untuk mendorong modernisasi usaha, menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi Bali yang sempat terpukul pandemi.

Subsidi Bunga Ringankan Pelaku Usaha
Program KIPK hadir dengan skema bunga kredit yang sangat ringan. Pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar 5 persen, sehingga pelaku usaha hanya membayar bunga efektif 2 persen. Skema ini diharapkan mampu mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk lebih berani melakukan ekspansi, pembelian mesin baru, hingga peremajaan teknologi.

Menteri Perindustrian dalam sambutannya menegaskan, “Program ini memang didesain khusus untuk sektor industri padat karya yang terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja. Dengan skema subsidi bunga, kami ingin memastikan pelaku UMKM dan IKM dapat tumbuh lebih cepat dan lebih tangguh.”

Apresiasi Gubernur Bali
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan apresiasinya atas dukungan Bank BPD Bali yang selalu menjadi mitra strategis pemerintah daerah. “BPD Bali bukan hanya sekadar bank, tetapi mitra yang hadir di tengah rakyat. Dengan KIPK, saya yakin UMKM Bali bisa naik kelas dan menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi Bali yang lebih berkelanjutan,” ujar Koster.

Ucapan Terima Kasih Direktur Utama Bank BPD Bali
Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, S.H., M.H. menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat dan daerah.

“Kami merasa terhormat ditunjuk sebagai penyalur utama program KIPK di Bali. Tugas ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi tentang tanggung jawab moral untuk membantu masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali. Kami berkomitmen menjalankan program ini dengan sepenuh hati, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas,” tegasnya.

Ia menambahkan, Bank BPD Bali siap melakukan pendampingan intensif kepada penerima KIPK, sehingga kredit yang dikucurkan tidak hanya menjadi modal, tetapi juga bisa menggerakkan usaha ke arah yang lebih produktif dan berkelanjutan.

BPD Bali, Sahabat UMKM
Keberadaan Bank BPD Bali selama ini telah menjadi penopang utama UMKM di Pulau Dewata. Program KIPK menjadi bukti bahwa bank daerah mampu berperan besar dalam membangkitkan perekonomian lokal, terutama pasca pandemi yang meninggalkan luka mendalam bagi Bali.

Dengan semangat kebersamaan, Bank BPD Bali menegaskan komitmennya: membangun Bali tidak hanya dengan angka-angka, tetapi dengan kepedulian nyata bagi rakyat kecil. (TimNewsyess)