News
Desak Putu Tirta Anggota DPRD Gianyar Ngaturang Bhakti dengan gelar Gebogan Meped dari Desa Tengkulak Kaja ke ke Pura Samuantiga Bedulu Gianyar
Jumat, 23 Mei 2025
Desak putu tirta anggota dprd gianyar
Gianyar, klungkungnews.com – Anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari Dapil Sukawati, Desak Putu Tirta, S.H., M.H., yang akrab dijuluki “Srikandi Sukawati”, kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya dan adat klungkungnews.com/tag/Bali">Bali. Pada Rabu, 21 Mei 2025, ia turut hadir dan ikut dalam iringan mepeed mengaturkan bhakti ke Pura Samuantiga, Desa Bedulu, bersama krama Banjar Adat Tengkulak Kaja, Sukawati.
Dengan mengenakan busana adat payas agung yang anggun dan penuh taksu, Desak Putu Tirta berjalan beriringan bersama para ibu dan remaja perempuan membawa gebogan banten sebagai simbol persembahan suci umat Hindu klungkungnews.com/tag/Bali">Bali kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Bentuk Nyata Pelestarian Budaya Leluhur
Kehadiran Desak Putu Tirta dalam kegiatan keagamaan ini bukan hanya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas adat yang terus menjaga warisan leluhur.
"Ngaturang bhakti melalui mepeed bukan hanya bentuk persembahyangan, tetapi juga simbol kekompakan, gotong royong, dan rasa hormat terhadap adat dan budaya klungkungnews.com/tag/Bali">Bali yang adi luhung," ujar Desak Putu Tirta saat ditemui usai prosesi.
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan di tengah gempuran modernisasi. Menurutnya, adat dan budaya klungkungnews.com/tag/Bali">Bali adalah identitas yang tidak boleh luntur.
Gebogan dan Meped sebagai Simbol Spiritualitas dan Estetika
Iringan mepeed dengan membawa gebogan banten yang tersusun dari buah-buahan, jajanan, dan bunga merupakan tradisi khas klungkungnews.com/tag/Bali">Bali yang sarat makna. Selain menjadi persembahan, gebogan juga mencerminkan estetika dan ketekunan perempuan klungkungnews.com/tag/Bali">Bali dalam menata dan mempersembahkan hasil bumi.
"Gebogan bukan hanya simbol materi, tapi bentuk bhakti dan kesungguhan hati. Perempuan klungkungnews.com/tag/Bali">Bali memegang peran penting dalam menjaga tradisi ini," imbuhnya.
Apresiasi untuk Krama Banjar Adat Tengkulak Kaja
Desak Putu Tirta juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh krama Banjar Adat Tengkulak Kaja yang kompak hadir dan ikut serta dalam kegiatan mepeed. Ia menyebut, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama keberlangsungan adat dan agama di klungkungnews.com/tag/Bali">Bali.
"Krama Tengkulak Kaja luar biasa. Semangatnya patut dicontoh, terutama oleh generasi muda. Ini bukti nyata bahwa adat dan agama masih sangat hidup di tengah masyarakat kita," katanya.
Ajak Generasi Muda Aktif dalam Kegiatan Adat
Politisi perempuan yang dikenal vokal dalam isu-isu adat dan pemberdayaan perempuan ini juga mengajak generasi muda untuk tidak sekadar menjadi penonton dalam kegiatan budaya.
"Generasi muda harus turun langsung, ikut ngayah, ikut sembahyang, ikut menjaga adat. Jangan hanya jadi penonton atau sekadar ambil foto. Ini adalah jati diri kita sebagai orang klungkungnews.com/tag/Bali">Bali," pesan Desak Tirta.
Baca juga:
klungkungnews.com/read//hadiah-terindah-di-hut-ke-821-kota-klungkungnews.com/tag/bangli">bangli-pln-up3-bali-timur-salurkan-listrik-gratis-untuk-warga-prasejahtera-lewat-program-light-up-the-dream" target="_self" title="Hadiah Terindah di HUT ke-821 Kota Bangli PLN UP3 klungkungnews.com/tag/Bali">Bali Timur Salurkan Listrik Gratis untuk Warga Prasejahtera Lewat Program “Light Up The Dream”">Hadiah Terindah di HUT ke-821 Kota Bangli PLN UP3 klungkungnews.com/tag/Bali">Bali Timur Salurkan Listrik Gratis untuk Warga Prasejahtera Lewat Program “Light Up The Dream”
Konsisten Mengabdi Lewat Adat dan Politik
Desak Putu Tirta bukan hanya dikenal sebagai anggota legislatif yang aktif menyuarakan aspirasi rakyat, tetapi juga sebagai sosok yang konsisten hadir dalam berbagai kegiatan adat dan keagamaan. Julukan "Srikandi Sukawati" melekat padanya karena kepeduliannya terhadap adat, budaya, dan peran perempuan dalam tatanan sosial klungkungnews.com/tag/Bali">Bali.
"Menjadi wakil rakyat bukan hanya soal kantor dan rapat. Tapi juga soal turun langsung ke masyarakat, ngayah, dan hadir dalam setiap momentum adat seperti ini," pungkasnya. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024