Gianyar, Newsyess.com - 7 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat pengembangan sektor pariwisata berbasis komunitas, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, menerima pembinaan langsung dari sejumlah pemangku kepentingan pariwisata tingkat provinsi dan kabupaten. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Temesi dan dihadiri oleh berbagai unsur penting dalam jaringan Pokdarwis Bali.

Hadir dalam pembinaan tersebut perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, serta jajaran Jaringan Pokdarwis Provinsi Bali, termasuk Ketua Pokdarwis Provinsi dan Ketua Langitang Pokdarwis. Mereka menyampaikan materi penguatan kelembagaan dan strategi pengelolaan destinasi wisata berbasis potensi lokal.

Kades Temesi: Pembinaan Sangat Bermanfaat, Pokdarwis Harus Jadi Tuan Rumah di Daerah Sendiri

Kepala Desa Temesi, I Ketut Branayoga, S.E., atau yang dikenal dengan Ahok nya Temesi, menyambut baik pembinaan ini dan menyebutnya sebagai momen penting untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan anggota Pokdarwis dalam mengelola wisata desa.

“Manfaat dari pembinaan ini sangat besar, karena bisa menambah pemahaman anggota Pokdarwis agar menjadi tuan rumah yang sesungguhnya dalam memajukan pariwisata di daerahnya sendiri,” ujar Branayoga alias Ahok Temesi.

Ia menyebutkan bahwa Pokdarwis Temesi kini memiliki sekitar 30 hingga 40 anggota dari berbagai latar belakang, mulai dari pelaku usaha kuliner, seni pertunjukan, petani, ASN, hingga tokoh masyarakat. Sinergi antar sektor ini diharapkan menjadi modal sosial kuat dalam membangun destinasi yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Dua Daya Tarik Wisata Unggulan Siap Dikembangkan

Desa Temesi saat ini memiliki dua objek wisata utama, yakni Air Terjun Temesi dan Taman Bagenda yang dikenal sebagai spot petualangan. Kedua destinasi ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama dengan pendekatan berbasis budaya dan pertanian organik.

“Desa Temesi punya kekayaan budaya dan alam yang luar biasa, termasuk area persawahan yang bisa dikembangkan menjadi jalur trekking atau jogging track. Ini bisa menjadi nilai tambah wisata kita,” tambah Branayoga alias Ahok Temesi.

Dukungan Pemerintah Masih Diharapkan, Dana Desa Jadi Tulang Punggung

Meski sudah mulai mengalokasikan dana desa (APBDes) untuk mendukung sektor pariwisata, Pemerintah Desa Temesi berharap ada intervensi lebih konkrit dari pemerintah provinsi, baik dari sisi promosi, pendampingan program, hingga dukungan anggaran.

“Kami berharap pemerintah provinsi bisa lebih aktif memberi dukungan. Kami sudah mulai dari dana desa, tapi promosi dan pembinaan berkelanjutan sangat kami butuhkan agar pariwisata di Temesi bisa naik kelas,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif anggota Pokdarwis untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal secara konsisten. Dengan fasilitas dan penyangga wisata yang lengkap, Temesi diyakini mampu menjadi destinasi alternatif unggulan di Gianyar.

Jaringan Pokdarwis Bali: Saatnya Sharing dan Duplikasi Kesuksesan

Dalam sesi pembinaan, Ketua Jaringan Pokdarwis Bali mengajak Pokdarwis Temesi untuk aktif belajar dari praktik terbaik Pokdarwis lain yang sudah lebih dahulu sukses.

“Kita di sini berbagi, bukan menggurui. Banyak hal yang bisa diadopsi dari Pokdarwis lain, terutama yang sudah berhasil mem-branding desanya. Temesi punya potensi, tinggal bagaimana dikelola dengan semangat kolaborasi,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi besar penguatan Pokdarwis se-Bali, dengan harapan agar masyarakat desa dapat menjadi aktor utama dalam pengembangan destinasi wisata, tanpa kehilangan jati diri dan kearifan lokalnya. (TimNewsyess)