News

Cetak Laba Bersih Rp7 Miliar di 2024,  PT Jamkrida Bali  Mandara (Perseroda) Kinerja Melesat di Tengah Pemulihan Ekonomi

 Senin, 10 Maret 2025

PT Jamkrida Bali raih laba Rp 7 Miliar


Denpasar | Newsyess.com - 10 Maret 2025 – PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) atau Jamkrida Bali kembali menunjukkan performa keuangan yang impresif dengan mencetak laba bersih Rp7,08 miliar pada tahun buku 2024. Capaian ini meningkat 36% dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan pertumbuhan yang solid di tengah tantangan pemulihan ekonomi.

Kinerja positif tersebut terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, yang digelar di Ruang Rapat Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali. Rapat ini dihadiri oleh seluruh pemegang saham, yakni Pemerintah Provinsi Bali serta seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali.

Direktur Utama I Ketut Widiana Karya, yang memimpin jalannya RUPS, menegaskan bahwa pertumbuhan Jamkrida Bali tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak besar bagi sektor UMKM di Bali.

"Sepanjang 2024, jumlah pelaku usaha yang dijamin mencapai 97.698, meningkat 5,87% dibandingkan tahun 2023. Total plafon penjaminan yang terealisasi mencapai Rp6,15 triliun, sementara total akumulasi penjaminan sejak berdiri pada 2011 telah mencapai Rp46,4 triliun," ujar Widiana Karya.

Selain laba yang meningkat signifikan, aset perusahaan juga tumbuh 14% menjadi Rp493,5 miliar, mencerminkan keberlanjutan ekspansi bisnis dan penguatan permodalan perusahaan.

Strategi dan Fokus Bisnis Jamkrida Bali

Jamkrida Bali terus memperluas cakupan penjaminannya, terutama di sektor perdagangan, pertanian, kerajinan tangan, perkebunan, perikanan, peternakan, industri kreatif, serta Surety Bond dan Kontra Bank Garansi.

Dalam mendukung operasionalnya, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan 887 mitra usaha, yang terdiri dari BPD Bali, BPR, koperasi, LPD, BUMDes, LPDB, perusahaan daerah, perusahaan asuransi, perusahaan penjaminan, serta agen penjaminan. Sinergi dengan berbagai pihak inilah yang menjadi kunci sukses dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Target 2025: Perluasan Penjaminan dan Penguatan Permodalan

Direktur Jamkrida Bali I Ketut Indra Satya Dharma Putra mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, perusahaan menargetkan plafon penjaminan sebesar Rp6,46 triliun, yang terdiri dari:
✔ Rp5,82 triliun untuk penjaminan kredit
 ✔ Rp640,5 miliar untuk penjaminan non-kredit
"Fokus utama kami tetap pada sektor produktif guna mendukung pertumbuhan ekonomi Bali. Kami berharap peningkatan permodalan dapat lebih memperkuat peran Jamkrida Bali dalam mendukung UMKM yang feasible namun tidak bankable," jelasnya.

Dukungan Pemegang Saham dan Peran Strategis Jamkrida Bali

Dewan Komisaris, melalui Komisaris Utama Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya dukungan tambahan modal dari pemegang saham guna meningkatkan kapasitas penjaminan perusahaan.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster, melalui Plt. Kepala Biro PBJEK Setda Provinsi Bali Ketut Nayaka, menekankan bahwa optimalisasi peran Jamkrida Bali sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar Jamkrida Bali semakin berperan dalam membantu UMKM yang mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan akibat keterbatasan agunan," katanya.

Selama lebih dari 13 tahun beroperasi, Jamkrida Bali telah menjadi bagian penting dalam memfasilitasi akses pembiayaan bagi UMKM. Menjelang usia ke-14, perusahaan terus berupaya membangun sinergi lebih kuat serta melakukan inovasi dalam layanan penjaminan kredit dan non-kredit, sehingga dapat menghadapi tantangan bisnis modern dengan lebih adaptif dan kompetitif.

Dengan kinerja yang semakin solid dan strategi bisnis yang kuat, Jamkrida Bali optimistis dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Bali. (TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024