Denpasar,  Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Tutik Kusuma Wardhani, kembali turun langsung menyerap aspirasi masyarakat Bali yang tengah dirundung musibah banjir bandang. Pada Jumat (19/9), ia menyambangi rumah-rumah warga terdampak banjir di Banjar Suci, Jalan Diponegoro, Denpasar, sekaligus menyalurkan bantuan sosial.

Dalam kunjungan itu, Tutik tidak sekadar menyerahkan bantuan, tetapi juga berbaur dengan warga, memberi dukungan moral, dan menyemangati mereka untuk tetap bangkit. Ia menegaskan bahwa musibah banjir ini merupakan duka bersama yang harus dihadapi dengan kebersamaan.

“Saya datang bukan hanya membawa bantuan, tapi juga menyampaikan semangat agar masyarakat tidak putus asa. Musibah ini harus jadi momentum untuk bangkit kembali, bekerja lebih giat, dan saling menguatkan,” ujar Tutik.

Kondisi Warga Masih Memprihatinkan

Pantauan di lapangan, beberapa rumah warga di bantaran sungai rusak parah akibat terjangan banjir. Sisa-sisa sampah dan lumpur bahkan masih menempel di atap rumah. Menyaksikan langsung kondisi tersebut, Tutik menyampaikan rasa prihatin yang mendalam sekaligus menyerukan agar pemerintah memberi perhatian serius.

“Saya sudah ditanya oleh rekan-rekan di pusat soal kondisi Bali pasca banjir. Saya pastikan akan melaporkannya ke instansi terkait, termasuk Komisi V DPR RI. Karena bencana ini sudah masuk kategori darurat, perlu atensi khusus pemerintah pusat,” tegasnya.

Dorong Normalisasi Sungai

Lebih jauh, Tutik menilai banjir yang melanda Bali tidak bisa dilepaskan dari persoalan alih fungsi lahan dan minimnya normalisasi sungai. Karena itu, ia berjanji memperjuangkan program normalisasi melalui komunikasi lintas komisi di DPR, khususnya dengan Komisi V yang membidangi infrastruktur.

“Kita akan perjuangkan normalisasi sungai dan penanganan banjir melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bali membutuhkan penanganan cepat dan terintegrasi, bukan solusi tambal sulam,” katanya.

Tunjukkan Empati, Jaga Kesehatan Warga

Selain memperjuangkan kebijakan struktural, Tutik juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan warga terdampak banjir. Menurutnya, kondisi lingkungan yang penuh lumpur dan sampah sangat rawan menimbulkan penyakit.

“Jangan sampai masyarakat jatuh sakit. Mereka harus sehat agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Ekonomi sudah terdampak, jadi kesehatan jangan sampai terganggu,” pesannya.

Komitmen Kawal Aspirasi Masyarakat Bali

Tutik menegaskan bahwa ia akan terus berada di garda terdepan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali. Selain mengawal bantuan jangka pendek, ia menekankan perlunya langkah jangka panjang untuk mencegah bencana serupa terulang.

“Masyarakat Bali pasti menginginkan hal terbaik. Saya akan perjuangkan bantuan dari kementerian terkait agar penanganan dampak bencana ini bisa lebih cepat, tepat, dan terintegrasi. Ini tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (TimNewsyess)