Tokoh

Anggota DPR-RI Dapil Bali,Tutik Kusuma Wardhani Dorong Terapi Hipnotis di Bali untuk mencegah Bunuh Diri hingga Perselingkuhan 

 Sabtu, 09 Agustus 2025

Anggota dpr RI Tutik kusuma Wardhani


Denpasar  Sabtu 9 Agustus 2025 – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat, Tutik Kusuma Wardhani, menegaskan bahwa persoalan moral dan perilaku menyimpang di kalangan pejabat maupun masyarakat, termasuk perselingkuhan, sering kali berakar dari masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik. Ia menyebut, salah satu metode penyembuhan yang efektif adalah melalui terapi hipnotis.

Pernyataan ini disampaikan Tutik saat menghadiri kegiatan donor darah bertema “Setetes Darah Anda, Nyawa Bagi Sesama” di Banjar Belong Menak, Denpasar, Sabtu (9/8). Acara tersebut digelar dalam rangka peringatan HUT ke-24 Partai Demokrat dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, I Komang Nova Sewi Putra, dan Bendahara DPD Demokrat Bali, Utami Dwi Suryadi.

Selain donor darah, Demokrat Bali menggandeng Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) Provinsi Bali untuk memberikan layanan terapi kesehatan mental gratis kepada masyarakat. Menurut Tutik, langkah ini penting mengingat tingginya angka bunuh diri di Bali, yang tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di Indonesia.

“Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mental yang sehat akan melahirkan SDM yang kuat, cerdas, bahagia, dan sejahtera. Kalau pikiran kita sakit, jiwa kita juga akan sakit,” tegas Tutik.

Ia juga meluruskan persepsi keliru masyarakat yang sering mengaitkan hipnotis dengan tindakan kriminal.

“Hipnotis bukan untuk mengorek masalah pribadi atau mempermalukan orang. Jangan disalah artikan seperti pembegalan atau penipuan. Terapi hipnotis adalah sarana penyembuhan, bukan kejahatan,” jelasnya.

Saat menyinggung kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua ASN di Sekretariat DPRD Buleleng hingga berujung pemecatan, Tutik menilai perilaku tersebut bisa jadi dipicu oleh gangguan mental yang tak disadari.

“Kalau mau diobati, saya yakin bisa sembuh. Tapi kalau dibiarkan, perilaku itu akan terus berlanjut. Sebagai pejabat, kita harus memberi teladan positif, mengayomi masyarakat, dan memimpin dengan bijak,” ujarnya.

Ketua PKHI Provinsi Bali, Anak Agung Lanang Agung Ananda atau Lan Ananda, menambahkan bahwa terapi hipnotis telah membantu banyak pasien dengan berbagai masalah mental, mulai dari kecanduan judi online, depresi berat, tekanan mental politisi, hingga masalah hubungan pribadi.

“Hipnotis memanfaatkan kekuatan pikiran, hati, dan jiwa untuk menyembuhkan. Termasuk bagi mereka yang terjerat masalah hubungan atau tekanan psikologis,” katanya.

Melalui inisiatif ini, Tutik berharap masyarakat lebih terbuka terhadap pentingnya kesehatan mental dan tidak ragu mencari pertolongan, demi terciptanya kehidupan sosial yang lebih sehat dan produktif. (TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024