News

Gelar FGD DPK Perbarindo Bali Timur Dorong Kredit Sindikasi untuk Perkuat Pembiayaan Bersama BPR

 Jumat, 25 Juli 2025

DPK perbarindo bali timur


 

Klungking , Sebanyak 32 perwakilan bagian kredit dari 15 Bank Perekonomian  Rakyat (BPR) di wilayah Bali Timur berkumpul dalam sebuah forum diskusi di Hotel Wyndham, Pantai Lepang, Klungkung, Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini diinisiasi Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Perbarindo Bali Timur untuk membuka peluang kerja sama pembiayaan kredit sindikasi antar BPR di daerah tersebut.

Ketua DPK Perbarindo Bali Timur, I Ketut Wirama, SE, menjelaskan bahwa forum diskusi ini menjadi langkah awal bagi BPR di Bali Timur untuk meningkatkan sinergi. Dengan skema kredit sindikasi, diharapkan pembiayaan kredit bisa diperluas, terutama untuk debitur-debitur dengan nilai pembiayaan besar.

“Harapan kami besar, karena potensi dana pihak ketiga (DPK) di Bali Timur cukup tinggi, hampir mencapai Rp500 miliar. Dengan keterbatasan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) masing-masing BPR, sindikasi menjadi solusi untuk membiayai proyek yang nilainya besar,” ujar Ketut Wirama saat ditemui Newsyess di sela-sela acara.

Selama ini, BPR di Bali Timur belum pernah menerapkan skema kredit sindikasi. Ketut Wirama menilai hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mendorong pertumbuhan kredit yang lebih sehat dan terukur.

“Kalau ada nasabah yang butuh pembiayaan Rp5 miliar misalnya, satu BPR jelas tidak sanggup karena keterbatasan BMPK. Kalau kita jalankan sindikasi, maka beberapa BPR bisa bergabung, berbagi risiko, berbagi keuntungan, dan proyek bisa berjalan,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam praktiknya, sindikasi kredit memiliki skema yang sama di seluruh BPR peserta, mulai dari besaran bunga, jangka waktu kredit, hingga perjanjian pembiayaan.

“Sindikasi itu prinsipnya gotong royong. Bunganya sama, tenor sama, semuanya seragam. Risiko ditanggung bersama, keuntungan juga dirasakan bersama,” tegasnya.

Target Tumbuhnya Kredit di Bali Timur

Saat ini, total aset BPR di Bali Timur tercatat sekitar Rp1,2 triliun, dengan dana tabungan masyarakat mencapai Rp536 miliar, deposito Rp515 miliar, dan penyaluran kredit baru sekitar Rp650 miliar.

“Kalau dilihat dari dana pihak ketiga, potensi kita masih sangat besar. Kredit yang disalurkan masih sekitar 50 persen dari total DPK. Artinya, masih banyak ruang untuk menggenjot pembiayaan,” kata Wirama.

Melalui diskusi ini, ia berharap BPR di Bali Timur dapat segera mematangkan rencana teknis sindikasi kredit. Dalam jangka pendek, targetnya adalah meningkatkan rasio penyaluran kredit agar sejalan dengan dana pihak ketiga yang dihimpun. Dalam jangka panjang, BPR di Bali Timur diharapkan semakin siap membiayai debitur dengan kebutuhan pembiayaan yang lebih besar.

“Ini forum diskusi perdana kami. Akan ada diskusi lanjutan. Kami saling belajar, saling berbagi pengalaman. Kalau di tempat lain sudah pernah jalankan sindikasi, kita minta berbagi ilmu. Jadi BPR di Bali Timur makin siap dan berani bersaing,” pungkas Wirama.

Melalui skema sindikasi ini, DPK Perbarindo Bali Timur optimistis sinergi antar BPR akan semakin solid dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di kawasan Bali Timur secara berkelanjutan. (TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024