Tokoh
Hidupkan Kembali Kulkul Bulus: Seruan Advokat Sumardika untuk Bali yang Aman dari Ancaman Kamtibmas
Sabtu, 03 Mei 2025
Advokat, asal bakas Klungkung Sumardika
Klungkung, - 2 Mei 2025 —
Dalam denyut klungkungnews.com/tag/Bali">Bali yang kian padat oleh modernitas dan arus pergerakan sosial, kekhawatiran terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) mulai menyeruak ke permukaan. Ancaman bukan semata datang dari luar, namun kadang muncul dari dalam, dari organisasi yang lupa jati dirinya, dari kekuatan yang kehilangan kendali.
Menanggapi hal ini, Advokat I Wayan Sumardika, S.H., CLA, seorang praktisi hukum sekaligus pemerhati sosial klungkungnews.com/tag/Bali">Bali, mengingatkan bahwa seluruh sumber daya lokal harus segera digerakkan untuk mencegah membesarnya potensi konflik sosial, khususnya yang melibatkan organisasi masyarakat (ormas) yang kini kerap menjadi sorotan publik.
“Yang terpenting saat ini adalah budayakan kembali ‘kulkul bulus’ sistem peringatan dini tradisional yang tidak hanya menggetarkan udara, tetapi juga menyadarkan hati dan rasa kebersamaan warga banjar,” ujarnya tegas.
Ormas: Dari Roh Perjuangan Rakyat, Menuju Perlu Klarifikasi Peran
Sumardika memandang ormas sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan berserikat yang dijamin oleh konstitusi. Dahulu, katanya, ormas dan LSM identik dengan perjuangan moral rakyat “semacam DPR swasta” yang tidak digaji negara, namun bekerja sebagai penghubung aspirasi, pengkritik, sekaligus mitra pengawas kebijakan pemerintah.
Namun kini, ia menyesalkan bahwa banyak ormas telah kehilangan rohnya.
“Sekarang banyak digunakan sebagai alat cari makan, bahkan alat tekanan dan intimidasi. Bukan semua, tapi cukup banyak yang arahnya ke sana. Kadang malah dibeking oleh kekuasaan atau pengusaha,” jelasnya.
Ia menyinggung langsung keberadaan ormas-ormas tertentu yang menunjukkan sikap arogansi di ruang publik, bahkan mengklaim kedekatan dengan pusat kekuasaan. Ada salah satu Ormas, yang dalam video viral disebut-sebut melekat pada figur presiden.
“Kalau memang benar mereka dekat kekuasaan, ini berbahaya. Tapi kalau tidak, maka istana harus mengklarifikasi. Karena bila terjadi huru-hara di lapangan oleh ormas ini, justru mencoreng citra presiden sendiri,” ucapnya.
Negara Tak Boleh Kalah oleh Premanisme
Bagi Sumardika, hukum adalah panglima. Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun, bahkan yang dibungkus atas nama organisasi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa fungsi kepolisian dan TNI harus dikedepankan, diikuti dengan optimalisasi peran intelijen dan patroli lapangan untuk memetakan titik-titik rawan gangguan. Namun, lebih dari itu, Sumardika menyarankan agar klungkungnews.com/tag/Bali">Bali kembali pada kekuatannya yang hakiki: desa adat dan pecalang.
“Pecalang harus dibekali ilmu. Jangan bergerak sembrono, tetapi harus cepat tanggap dan tahu batas. Laporkan kepada aparat bila muncul potensi konflik. Dan bila polisi lambat, laporkan ke Propam,” sarannya.
Bangkitkan PAD untuk Desa Adat, Perkuat Kemandirian Wilayah
Sumardika juga menyinggung pentingnya dana operasional bagi desa adat, yang bisa dihimpun dari masyarakat secara ikhlas dalam bentuk Pendapatan Asli Desa (PAD). Dana ini bisa digunakan untuk memperkuat keamanan lokal secara mandiri, termasuk memberdayakan pecalang dan mendanai sistem peringatan seperti kulkul bulus.
“Saya pribadi setiap bulan memberi sumbangan tetap untuk desa tempat saya tinggal. Ini bentuk tanggung jawab bersama demi keamanan lokal,” katanya.
Baca juga:
klungkungnews.com/read//sukses-besar-festival-semarapura-ke-7-transaksi-tembus-rp20-miliar-140-ribu-pengunjung-ramaikan-pusat-kota" target="_self" title="Sukses Besar: Festival Semarapura ke-7 Transaksi tembus Rp20 Miliar, 140 Ribu Pengunjung Ramaikan Pusat Kota">Sukses Besar: Festival Semarapura ke-7 Transaksi tembus Rp20 Miliar, 140 Ribu Pengunjung Ramaikan Pusat Kota
klungkungnews.com/tag/Bali">Bali dan Jalan Pulang ke Jati Diri
Di tengah derasnya modernisasi, suara Advokat Sumardika seolah menjadi pengingat bahwa klungkungnews.com/tag/Bali">Bali memiliki kekuatan yang tak bisa ditemukan di tempat lain: budaya kolektif, adat istiadat, dan kesadaran komunal. Jika ketiga hal ini diberdayakan, maka klungkungnews.com/tag/Bali">Bali tak hanya kuat menghadapi gangguan kamtibmas, tetapi juga kembali menemukan jalan pulang ke jati dirinya.
“Jangan biarkan hukum diseret oleh kepentingan. Jangan biarkan desa adat terpinggirkan oleh ormas bayaran. Saatnya kita semua bergerak. Polisi, TNI, desa adat, ormas sehat, rakyat biasa semua harus jadi barisan penjaga klungkungnews.com/tag/Bali">Bali,” pungkasnya.
“Negara ini tidak boleh kalah oleh premanisme. Dan klungkungnews.com/tag/Bali">Bali tidak boleh kehilangan wajah ramahnya hanya karena segelintir yang kehilangan arah.” I Wayan Sumardika, S.H., CLA. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024