Buleleng | - 20 Juni 2025
Dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan keagungan warisan budaya, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Wayan Tagel Winarta, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan Lomba Mixology Arak Bali yang digelar dalam rangkaian Bulan Bung Karno 2025 di Taman Terbuka Bung Karno, Kabupaten Buleleng.

Acara yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, didampingi Wakil Gubernur Bali, ini turut dihadiri oleh para kader dan simpatisan PDI Perjuangan dari berbagai wilayah di Bali. Lomba ini menghadirkan para juara mixologist dari kabupaten/kota se-Bali yang saling unjuk kreativitas meracik Arak Bali dalam bentuk yang inovatif, menarik, dan berkualitas ekspor.

Dukungan untuk Anak Muda dan UMKM

Dalam kesempatan tersebut, Tagel Winarta mengungkapkan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sebuah wadah penting untuk menumbuhkan kreativitas generasi muda Bali, khususnya di sektor pengolahan dan inovasi produk lokal berbasis budaya.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini langkah positif yang harus terus didorong, karena memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkarya dengan identitas lokalnya. Kreativitas dalam pengolahan Arak Bali bukan hanya seni, tetapi juga kekuatan ekonomi,” ujar Tagel Winata.

Ia juga menyoroti pentingnya peran PDI Perjuangan dalam menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin setiap tahun pada bulan Juni, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada Bung Karno dan semangat berdikari.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memodernisasinya dengan sentuhan anak muda yang kreatif dan berwawasan global,” tambahnya.

Legalitas Arak Bali, Jalan Menuju Produk Unggulan Ekspor

Lomba Mixology Arak Bali ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur Bali yang melegalkan dan melindungi Arak Bali sebagai warisan budaya. Kebijakan ini telah membuka pintu lebar bagi Arak Bali menjadi produk unggulan ekspor, sekaligus menghidupkan UMKM lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendatangkan devisa bagi daerah.

“Kita acungi jempol setinggi-tingginya untuk Bapak Gubernur Wayan Koster. Beliau telah membuktikan bahwa kebijakan pro-rakyat dapat menjadi kekuatan ekonomi baru. Arak Bali kini bukan hanya produk konsumsi lokal, tapi telah menjadi identitas dan kebanggaan Bali di mata dunia,” tegas Tagel.

Ajang Positif yang Patut Dilanjutkan

Tagel Winata juga menyampaikan harapannya agar lomba semacam ini terus dilaksanakan secara konsisten setiap tahun, bahkan diperluas dengan pelatihan, pendampingan usaha, serta fasilitasi akses pasar bagi peserta yang memiliki potensi besar.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana budaya, ekonomi, dan politik bisa bersinergi untuk membangun Bali secara utuh. Saya mendukung penuh agar kegiatan ini menjadi agenda tetap tahunan,” pungkasnya.

Lomba Mixology Arak Bali bukan hanya tentang minuman, tetapi tentang identitas, inovasi, dan masa depan ekonomi kreatif Bali. Dengan dukungan kuat dari para tokoh seperti Tagel Winarta dan komitmen pemerintah daerah, Bali terus menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa seiring sejalan dengan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (TimNewsyess)